Thursday, August 2, 2012

KELAHIRAN GUA


Gua mendengar suatu cerita unik dari nenek gua ketika gua lahir. Sewaktu nyokap sedang mengandung, bidan yang membantu nyokap saat bulan tua berkata bahwa yang akan lahir adalah perempuan. Dengan kata lain.... Gua  yang seorang lelaki tulen ini, diramalkan akan menjadi seorang perempuan. Sungguh aneh memang, bagaimana di jaman dulu, dan di dalam kampung yang terpencil seseorang bisa mengetahui jenis kelamin seseorang. 

Nenek yang mendengar perketaan bidan tersebut, kontan terkejut dan berusaha untuk menyangkal ramalan sang bidan tadi. Nenek akhirnya berdoa terus-menerus selama gua ada dalam kandungan agar jenis kelamin gua berubah menjadi titit. Suatu doa yang cukup unik memang, atau lebih tepatnya aneh.

Namun selama gua dalam kandungan. Terjadilah musibah itu. Bokap  terkena serangan jantung karena kaget akan suara petir yang mengelegar. Suatu peristiwa yang sampai saat ini masih mengganggu gua. Bagaimana mungkin suara petir dapat memicu penyakit jantung seseorang. Berbagai desas-desus berhembus di keluarga besar gua. Mereka beranggapan bahwa petir itu adalah petir kiriman. Sengaja dikirimkan oleh seseorang yang membenci keluarga kami. Yah, di masa dulu, ilmu-ilmu gaib memang sangat mendominasi di pulau Nias.

Akhirnya tibalah saat persalinan. Ternyata ramalan sang bidan salah. Gua dilahirkan sebagai seorang lelaki. Entah karena bidan nya yang sok tau, atau karena doa aneh dari nenek. Yang penting gua menjadi laki-laki. Yang paling senang dengan kelahiran gua adalah kakek. Dia menambahkan kata “Zeti” di nama gua. Menurut dia sih itu berarti “ yang menggantikan “. Dia beranggapan karena bokap telah direnggut dari dia, maka gua lah yang menjadi penggantinya. Agak menjadi beban memang buat gua. Tapi, apa daya. Gua yang saat itu masih bayi, tentu aja gak bisa protes dan menyarankan untuk memberi nama yang lebih kebarat-baratan. Supaya gua jadi keren gitu pas udah gede.

Eh, jangan beranggapan gua akan menjadi bencong ketika udah gede. Gua tumbuh menjadi seorang lelaki normal dengan perawakan yang biasa saja. Tubuh gua agak kurus. Bukan karena kurang makan. Tapi, telah terjadi kelainan dalam pencernaan gua. Sebanyak apapun gua makan, itu gak akan membuat menjadi lebih gendut. Suatu keadaan yang membuat gua dilema. Apakah gua harus bersyukur atau malah menangisi hal itu.  Mungkin juga karena cacing-cacing rakus yang berkembang biak secara luar biasa di perut gua. Entahlah, gua gak terlalu ambil pusing akan hal itu. Gua  lebih suka menjadi kurus begini, daripada menjadi seorang perempuan.
            

1 comment:

  1. "Agar jenis kelamin berubah menjadi titit"
    Wkwkwkwkwk
    Nama adalah doa. Di amiinin aja berati kan elu di yakini bakal jadi orang keren sekeren bokap elu. Iya ga sih? Hehehe

    Gue dulu juga di bilang katanya bakal lahir sebagai cowo. Ibuk gue dah seneng bukan main. Tapi pas lahir, titit gue ga muncul. Entah ada perasaan kecewa atau gimana yang pasti sikap beliau sedikit berbeda #malah curhat

    Di syukuri dan di nikmatin aja sih. Hidup gue, buat gue :)

    ReplyDelete

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan