Saturday, May 31, 2014

[CERPEN] Dinding Rahasia




BRUKK.

Kuhempaskan koperku ke ubin. Hidungku menghisap oksigen dengan ganas. Uaahhh, capek sekali rasanya. Aku baru saja pindah ke kos-kosan ini. Dari dulu aku paling tidak suka berpindah-pindah. Menyusun barang-barang dalam dus, mengangkutnya ke tempat tinggal baru, membukanya dan kembali menyusunnya. Memikirkannya saja sudah membuatku lelah.

Tapi aku terpaksa pindah ke tempat ini. Di kosanku yang lama, semakin sesak saja. Ditambah mereka yang berpacaran, seenak upilnya keluar masuk. Membuatku jengah. Dan membuat iri tentu saja.

Kupandangi keadaan kamar kosku yang baru. Masih banyak debu menempel disana sini. Jaring laba-laba menempel di sudut langit-langit. Uhh, besok aku harus membersihkannya. Dindingnya dipenuhi coretan-coretan aneh. Pemilik sebelumnya pasti bercita rasa seni tinggi.

Kurebahkan badanku di kasur. Hidungku mengendus-endus bau tak sedap dari bantal. Selain berseni tinggi, pemilik sebelumnya juga sangat jorok. Tapi ya sudahlah, aku terlalu capek untuk memikirkan ini semua. Mataku semakin berat, langit-langit kamar terasa berputar, dan detik berikutnya aku sudah melayang ke pulau kapuk bersama Maudy Ayunda.
***
Hmfff....Hmfff......

 Sesuatu terasa menggelitik hidungku. Kukerjap-kerjapkan mataku. Kesadaranku masih belum utuh. Bayangan samar menari-nari di pelupuk mataku. Lama-kelamaan bayangan itu mulai nampak jelas.Bayangan seorang....

“Selamat pagi, Tetangga. Wah, ternyata dirimu capek sekali ya. Kau sudah tertidur sekitar 12 jam 5 menit 30 detik. Kau pindahan darimana? Kok pindah kesini? Oh ya, kenalin namaku Dira, aku penghuni kos sebelah.” Seorang wanita yang tidak kukenal mengoceh panjang lebar.

Kepalaku masih berdentam-dentam. Siapa cewek ini? Kenapa dia bisa ada disini?  Dan Kenapa dia cerewet sekali.

“Ah kau pasti masih capek. Mau kubuatkan teh manis, kopi, cappucino, jus?” tawarnya.
Selain cerewet ternyata dia juga pelayan.

“Tidak usah. Aku tidak lapar. Eh,haus.” Nyawaku belum terkumpul semua.
“Ngomong-ngomong, kenapa kau ada disini?” Kulirik pintu kamarku, masih terkunci rapat. Aku memikirkan kemungkinan terburuk. Apakah dia pemerkosa?

“Emm. Sebelum kujawab, mungkin kau ingin membetulkan letak celanamu. Sesuatu tampaknya menonjol dari situ.”
Aku menatap celanaku. “dia” menyapaku dari balik celana. Holy shit. Fuck men,fuck. Umpatku.

Aku menarik selimut dan membungkus badanku rapat. Aliran darah terasa memenuhi wajahku. Hangat. Dira tertawa keras. Rasanya kalau ada telor diceplok ke wajahku sekarang, pasti langsung matang saking panasnya wajahku.

“Santai aja lagi. Gak usah malu-malu gitu.” Dira susah payah menahan tawa. Dan aku susah payah menahan malu.

“Eh, kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa kau bisa ada di kamarku!?” bentakku.
Wajahnya sedikit memucat. Mungkin dia kaget dibentak seperti itu. Tapi dengan cepat dia menguasai keadaan.

“Sini, aku tunjukkan satu keajaiban.” Dia beringsut menuju pojok kamarku. Aku hanya menatapnya. Enggan mengikuti geraknya.

Dia meraba-raba sisi dinding. “Bersiap-siaplah untuk melihat keajaiban.” Seulas senyum nakal dia lempar ke arahku. Tangannya menekan dinding. Dan luar biasa, dindingnya berputar secara vertikal, memperlihatkan sisi lain dari kamar. Ini seperti film- film yang sering kutonton. Rumah-rumah yang dilengkapi dengan dinding rahasia. Untuk memudahkan tokoh utama kabur ketika dia dalam keadaan terjepit.

Rasa ingin tahuku menggelegak. Kulempar selimut dan bergegas menghampiri dinding tersebut. Kulongokkan kepalaku kedalam dinding tersebut.

TOKK.

“Aduh. Apa-apaan sih. Main ketok aja. Kalau mau ketok, tuh sana kerja di ketok magic, jangan kepalaku yang diketok.” Aku meringis kesakitan. Kampret juga nih cewek lama-lama.

“Makanya jangan sembarangan, ngintip-ngintip kamar orang lain. Itu kan kamar cewek, cowok gak boleh lihat.”

“Lah. Terus kau, masuk ke kamar cowok, gangguin orang tidur. Itu apa namanya? Kalau kau bisa , kenapa aku gak.” Disaat inilah emansipasi cowok harus ditegakkan.

“Hahaha. Ya jelas dong. Cowok kan selalu salah.” Dia menutup dinding rahasia itu lagi. “Pokoknya hanya aku yang bisa menggunakan dinding ini. Kau tidak boleh.”

Huh. Dasar cewek aneh. Aku menghampiri kasurku. Ingin melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Duh, Maudy Ayunda pasti kesal kutinggal sendirian di pulau kapuk.

“Eh,eh. Kau mau ngapain? Temenin aku ngobrol dulu lah. Minimal kita kenalan dulu.”
Aku meraih guling. Mengambil posisi tidur membelakangi Dira, “Bodo amat.”

“Yah, parah amat sih. Jarang-jarang kan bisa kenalan sama cewek secantik aku.” Dia mendekat ke arahku. Mencolek-colek pinggangku.

“BODOOOO!!!!”

***
Aku tersadar sekitar 8 jam kemudian. Mataku mengerjap-ngerjap. Berusaha menggali ingatan, sedang dimanakah aku sekarang?

Potongan berbagai kejadian berkelebat di kepalaku. Gambar tentang aku yang baru pindah kos, tentang cewek aneh, dan tentang dinding rahasia. Kupalingkan kepalaku ke arah dinding rahasia tersebut. Tampak biasa saja.

Aku beringsut mendekatinya. Berlagak detektif, kuketok-ketok dinding tersebut, memastikan ruang disebelahnya kosong. Suara yang terdengar padat, tidak nyaring. Aku menggaruk kepalaku, apa itu semua mimpi ya?

Kudorong dinding itu sekuat tenaga. Tapi dia bergeming.

Perutku mulai keroncongan. Lebih baik aku makan dulu, baru kupikirkan masalah ini. Di depan kosan, seorang tukang bubur sibuk menjajakan dagangannya. Aku memesan seporsi bubur ayam dan teh manis hangat.

“Pendatang baru ya?” tanya seorang cowok kepadaku.
Aku mengangguk. “Baru datang kemarin. Tinggal disini juga?” tanyaku.
“Iya. Aku tinggal di kamar nomor 14. Ngomong-ngomong, namaku Panji.” Dia mengulurkan tangan.
“Ryan.” Aku menyambut uluran tangannya. “Aku tinggal di kamar nomor 12.”

Dia hanya mengangguk, kemudian meneruskan makan.
Pesananku datang. Masih mengepul, menguarkan aroma yang menggelitik hidung. Air liurku terbit. Aku makan perlahan, sambil meniup setiap suapan.

“Eh. Kau tau cewek penghuni kamar disebelah kamarku?” Aku berusaha mencari informasi mengenai cewek aneh kemarin.
Panji menoleh. Dahinya berkerut. “Cewek yang mana? Kayaknya yang tinggal disini cowok semua deh.”

“Itu tuh cewek yang tinggal di kamar nomor 13. Kemarin dia malah main ke kamarku. Pake dinding rahasia gitu.” Aku tertawa, sambil tetap menyuap bubur ayam. Hmm, enak juga. Harus berlangganan nih.

Panji meletakkan sendoknya. “Bukan Dira kan maksudmu?” Dia menatapku tajam.
“Nah itu.” Aku menyesap teh ku. “Dira. Kau kenal juga rupanya.”
Kebisuan tiba-tiba menyerang. Bahkan burung seperti malu bersiul. Aku melirik Panji sekilas.

Wajahnya mendadak seperti tanpa darah. Pucat pasi. Bibirnya bergetar. “T-tidak mungkin. Kau pasti bercanda, kan?”
Aku mengernyitkan dahi. Buat apa juga aku bercanda? “Nggak kok. Serius, dia kemarin main ke dalam kamarku. Aku udah takut bakal diperkosa.Hahaha.” Tawaku berderai.

Panji menunduk. “ Dia sudah meninggal tiga bulan yang  lalu. Bunuh diri di kamar tersebut.”
Tawaku menggantung di awang-awang. Berganti dengan rasa ngeri yang menjalar di tulang punggungku. Bulu kudukku perlahan meremang.

“J-jadi dia sudah...” Aku mengusap wajah. “Lalu siapa yang datang ke kamarku itu?” Ototku lemas. Bubur ini mulai terlihat tidak enak lagi.

Panji mengedikkan bahu. “Mungkin dia ingin menyapamu.  Atau ingin membawamu.” Panji tersenyum ganjil.

Aku menatap Panji. Bukan, lebih tepatnya aku menatap sesuatu di belakangnya. Seseorang yang berpakaian putih dengan wajah sepucat salju, dan lelehan darah kering mengalir di mulutnya. Dengan bola mata yang menjuntai keluar.

Aku tercekat. Tak bisa berkata apa-apa. Segenap bulu di tubuhku meremang sempurna.

DIRA !!


Nah, gimana cerpennya. Bagus gak? Gua masih belum cukup bisa mengolah cerita horor. jadi sangat mohon saran dan kritik lo semua. silakan di share di kotak komentar semua saran dan kritik lo. terimakasih





Lanjut Baca Terus >>>

Saturday, May 24, 2014

Negeri Para Buzzer

Hingar-bingar pemilihan legislatif udah berlalu. PDI-P menjadi partai dengan porsi suara terbanyak. Otomatis mereka menguasai sebagian besar kursi parlemen. Meski untuk mengajukan capres, mereka tetap harus berkoalisi dengan partai lain.

Kemarin, Capres dan cawapres yang mendaftar hanyalah dua pasang. Yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Kampanye pun dilakukan sedemikian masifnya. Acara-acara debat di televisi kebanyakan membahas tentang visi misi capres, debat antara pendukung capres, dan juga seputar masalah yang membelit capres cawapres.

Nah, satu hal yang paling memuakkan gua adalah para pendukung kedua capres yang saling melancarkan negative campaign. Membongkar semua kebusukan pihak lawan, menjatuhkan mereka dengan kasus-kasus yang masih belum terungkap, seakan tidak ada sedikit pun kebaikan dari capres tersebut.





Inilah yang membuat gua merasa muak. Para buzzer bayaran ini terus melakukan serangan di dunia maya secara masif dan konsisten. Akibatnya, masyarakat pun semakin bingung. Dari kedua pasang capres dan cawapres yang akan berlaga, kedua-duanya mempunyai catatan negatif. Masyarakat bingung, gamang memilih. Mereka takut bahwa kelak pemimpin mereka hanyalah pemimpin yang sama seperti sebelumnya. Tidak bisa mengangkat Indonesia menjadi negara maju, hanya mampu memberi sejuta janji.

Dan kemudian mereka lebih memilih golput. Karena apatis dan skeptis terhadap capres yang akan berlaga.  Sadarkah kalian, wahai buzzer sialan? Perbuatan kalian tidak menciptakan situasi demokrasi yang kondusif di Indonesia. Kalian malah semakin menjerumuskan negara ini ke lubang penuh kebencian.

Ini tidak sama dengan PILEG, dimana yang mengikutinya ratusan bahkan ribuan orang di seluruh penjuru tanah air. Di PILPRES pilihan hanya ada dua.

Seharusnya kalian menciptakan pendidikan politik yang bagus di Indonesia. jika ingin membuat berita politik, buatlah berita yang berimbang porsinya. Antara negatif dan positif, kebaikan dan keburukan harus mendapat porsi yang setara. Dan kemudian biarkanlah masyarakat menentukan pilihannya.

Kalau hanya berita negatif yang diberitakan terus menerus, gua takut, pemenang pilpres nanti adalah mereka yang golput. Mereka apatis terhadap pasangan capres dan cawapres. Saking banyaknya borok mereka.

Socrates pernah berkata “You are what you think”.
Kalau pikiran hanya diisi dengan hal-hal negatif, maka negatiflah seluruh pandangan kita.

Ya, gua paham, mungkin kalian para buzzer ini, hanya ingin memberitahu masyarakat bahwa dulunya pemimpin ini, mempunyai masa lalu yang gelap, pembunuh orang, tidak menepati janji, jongos cina, pemimpin boneka, dan lain sebagainya.

Oke. Sejarah itu memang perlu. Kita bisa belajar banyak darinya. Seperti ungkapan Soekarno dengan Jas Merahnya. Kita memang tidak seharusnya melupakan sejarah. Tapi jangan memelintir ungkapan Soekarno ini, sehingga mereka yang memiliki sejarah kelam tidak pantas untuk negeri ini. Semua orang punya sisi negatif dan positif.

Kalau kita terus menerus membicarakan sejarah, maka kita hanya akan menjadi sejarah juga. Berikanlah mereka kesempatan untuk memimpin, biarlah kita menguji kapabilitas mereka. Jika nanti mereka tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka wahai Bangsa Indonesia, sesungguhnya jika kalian bersatu, kalian bisa melengserkan penguasa, seperti ketika tahun 1998.

Gua kemarin ngobrol sama temen mengenai masalah capres.
“Eh, nanti kau milih siapa di Pilpres,”tanya gua.
“Ya Prabowo dong. Males gua milih jokowi. Badannya aja udah kerempeng gitu. Kurang gizi. Mana bisa memimpin bangsa ini !”

Gua cuma mangap dengar jawaban kayak gitu. Sejak kapan fisik sangat menentukan seseorang jadi pemimpin. Alangkah berat beban yang ditanggung orang kurus kayak gua, jika ingin memimpin negara ini. Bukankah yang penting itu dia bisa membebaskan Indonesia dari keterpurukan korupsi, menumpas birokrat yang mata duitan. Apakah pemimpin itu dilihat dari gemuk atau kurus? Pandangan yang cukup aneh.

Gua tanya sama kawan yang lain “Lek, kau milih siapa nanti di Pilpres?”
“Aku pilih Jokowi lah. Kalau si Prabowo jadi Presiden, bisa hilanglah kita tiba-tiba kalau lagi demo.”



Gua memang belum menjadi mahasiswa ketika tahun 1998. Gua masih seorang anak kecil ingusan, dengan celana melorot, yang kerjanya hanya bermain. Gua gak pernah berpikir tentang politik ketika itu. Nama presiden saat itu aja gua gak tau. Jadi, kalau lo mau ajak debat soal masalah ketika itu, gua angkat tangan.

Cuma menurut gua, itu semua kan masa lalu. Mau sampai kapan kita terjebak di masa lalu dan tidak bisa mengampuninya?
Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan empati terhadap korban penculikan dan pembunuhan, mungkin ini adalah salah satu cara Prabowo untuk menebus kesalahannya di masa lalu, dengan menjadi pemimpin dan memperbaiki negara ini.

Belakangan malah beredar kabar, bahwa baik Jokowi atau Prabowo memiliki darah cina di dalam dirinya. Juga ada isu bahwa mereka sebenarnya beragama Kristen.

Oh, come on. Masihkah isu SARA harus tetap dimainkan dalam Pemilu. Lagian, kalau benar mereka memiliki darah cina di dalam dirinya, lantas kenapa? Apakah mereka tidak boleh menjadi pemimpin? Mengapa kita terlalu sentimen terhadap cina? 





bahkan sampai dikatakan mati segala





Kalian para buzzer seringkali menggunakan hashtag #MenolakLupa dalam mengumbar borok capres. Kalau begitu kalian juga seharusnya #MenolakLupa bahwa Gusdur sendiri memiliki darah cina di dalam dirinya. Dan dia seorang yang sangat menghargai perbedaan.

Kalian juga harus #MenolakLupa bahwa Soe Hok Gie adalah seorang keturunan cina yang menjadi aktivis pemuda tahun ’66. Seorang demonstran yang seringkali mengkritik pemerintahan orde lama.

 Juga #MenolakLupa bahwa Yap Thian Hien adalah seorang keturunan cina dan beragama Kristen, namun dia tetap berjuang untuk penegakan HAM di Indonesia, sampai-sampai namanya diabadikan menjadi penghargaan bagi mereka yang terus berjuang demi penegakan HAM di negara ini. Sampai akhir hayatnya, Yap Thian Hien tetap menggunakan nama cinanya, untuk membuktikan bahwa nama TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan nasionalisme.

Atau tahukah kalian,wahai buzzer bajingan, bahwa Lie Eng Hok adalah seorang keturunan cina yang merupakan salah satu tokoh yang memimpin pemberontakan tahun 1926 di Banten.

Berhentilah memainkan isu SARA. Ini adalah negara Indonesia yang sangat majemuk, dimana Bhinneka Tunggal Ika harusnya dijunjung tinggi. Kalau ingin menjadi masyarakat homogen, silakan pindah ke pulau kosong di Indonesia, dirikan negara baru disana, dengan orang yang satu suku, satu agama, satu ras dengan kalian. Tapi jangan pernah mencampuri urusan Indonesia.

Gua kalau baca berita tentang capres di berita online, pasti selalu menyempatkan melihat komentar dari pembaca. Miris melihatnya, karna kita yang sebangsa ini malah saling menjelekkan. Kita terlalu gampang terhasut dengan isu-isu yang belum tentu benar.

Gua berusaha senetral mungkin membuat postingan ini. Gua hanya ingin kita semua menjadi pemilih yang cerdas. Jangan cepat terombang-ambing oleh kampanye negatif dan isu-isu yang belum tentu benar. Dan buat kalian para buzzer sialan, GO TO HELL.

Gua sebenarnya tidak masalah siapa pun yang jadi presiden terpilih nanti. Yang penting dia bisa mengangkat bangsa Indonesia ini menjadi negara yang maju, dengan tetap mempertahankan budaya, menghilangkan birokrasi yang berbelit-belit, dan yang paling penting mengusir jauh-jauh sifat korupsi.

Hasil Pilpres nanti bukanlah kemenangan rakyat Indonesia. Kemenangan rakyat Indonesia adalah ketika Presiden bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan bangsa ini semakin maju.

Segini aja postingan dari gua. Maaf kalau ada kata-kata gua yang menyinggung. Gua hanya ingin mengutarakan pendapat. Kalau lo mempunyai pandangan yang berbeda dengan gua, silakan deh share di kotak komentar. Atau lo salah satu buzzer yang gua maksud? Gak usah komen, GO TO HELL aja.

Oh ya, lo bisa share postingan ini juga, biar semakin banyak orang yang sadar tentang tingkah para buzzer. Kalau bisa, sekalian aja CC in ke buzzer yang lo kenal. Gua pengen liat apa reaksi mereka...



Lanjut Baca Terus >>>

Saturday, May 17, 2014

[KONSULTASAL] Cinta Dalam Hati



Seperti janji gua bulan kemarin, gua melaksanakan satu segmen khusus di blog gua yaitu KONSULTASAL. Ini adalah ruang konsultasi buat lo untuk curhat sama gua, si pakar masalah.

Semua masalah akan dikupas tuntas, dibahas tajam setajam silet. Untuk konsultasinya silakan kirim aja email ke gua di azeegha@gmail.com

Dannnn, kali ini yang curhat adalah seseorang bernama Bunga. Yuk, kita baca curhatannya...

Hai Zega. Mau curhat nih. Oh ya, nama gua Bunga (nama samaran). Jadi gini, gua udah lama naksir seseorang. Kita sebut saja namanya Mr. Doe. Gua gak pernah berani untuk mengungkapkan rasa sayang gua. Hanya bisa menjadi secret admirer. Rasanya udah cukup senang hanya dengan melihat tawa dan senyumnya, walaupun gua tau itu semua bukan ditujukan buat gua.

Gua udah menjadi secret admirer selama setahun penuh. Biasanya gua mengamati dia ketika sedang di kantin. Gua bahkan bela-belain pulang lama dan nongkrong di kampus hanya untuk dapat melihat dirinya. Dia tuh udah kayak moodbooster buat gua. Hanya dengan melihatnya, semua beban gua seakan terangkat. Tapi ketika dia gak ada, rasanya kiamat udah menjelang.

Gua tuh suka dia karena dia manis, suaranya merdu (gua pernah dengar dia nyanyi ketika ada festival di kampus), sikap cueknya yang bikin gua geregetan, tapi yang paling utama adalah dia rajin ibadah. Perfect banget kan, Ga?
Sayangnya, dia udah punya pacar. Huaaaa :’(

Gua pernah stalking FB dia, dan ketika melihat statusnya dan juga ucapan mesranya buat pacarnya, hati gua kayak dilindes tank. Rata dengan tanah.
Gimana ya Ga caranya supaya dia setidaknya bisa melihat gua. nggak invisible lagi di matanya. Dia peka akan kehadiran gua. Walaupun dia gak punya rasa sayang sama gua, gua ikhlas kok. Yang penting dia tau gua ada.

Tambahan Ga. Sahabat gua juga ngincar dia. Huaaaa :’(
Bener-bener butuh saran dari lo. 

Jawaban

Hai juga Bunga. Melihat nama samaran yang lo pilih, gua jadi ingat kasus-kasus di koran. Dimana nama korban disamarkan dengan nama Bunga, Melati,Mawar. Lo gak niat buka kebun bunga aja?

Melihat dari kasus lo, lo tampaknya betah banget ya jadi secret admirer. Setahun penuh coy. 52 Minggu, 365 hari. Tapi, mungkin rasa cinta bisa mengalahkan waktu ya. Jatuh cinta emang berjuta rasanya. Termasuk rasa sakit kala kita hanya bisa tersenyum ketika melihatnya menggandeng orang lain.

Oke, lo pengen supaya dia sadar akan kehadiran lo kan? Ada beberapa hal yang bisa lo coba :

1. Nari Hula Hula di Kantin

Ini adalah salah satu cara yang efektif, jitu dan sekaligus memalukan. Lo harus memastikan lo tau koreografi tari hula-hula. Jadi, ketika dia udah di kantin, lo langsung masuk ke kantin, dengan pakaian yang berumbai-rumbai, diiringi lagu Bara Bere. Trus lo joget deh dengan heboh. Inget ya, lo harus nari hula-hula, bukan goyang gergaji, goyang parang, goyang duren, ataupun goyang kelapa sawit. Trik ini 100% berhasil. Berhasil buat lo malu.

2. Ungkapkan secara langsung.

          Rasa sayang itu gak ada yang menduga. Daripada dipendam dan jadi penyakit, lebih baik lo keluarkan. Jadi kalau lo lihat dia lagi santai duduk di kantin. Lo datangi secara pelan-pelan, duduk di depannya, tatap matanya secara tajam, kemudian.... colok matanya.

Oke salah.

Setelah lo tatap matanya, pelan-pelan lo ungkapkan kalau lo sayang sama dia, lo udah nyimpan rasa ini selama setahun penuh. Lo cinta sama dia pada pandangan pertama. Dibutuhkan keberanian memang, tapi ketika semua sudah terucap, lo akan merasa lebih lega.

Habis mengungkapkannya, lo pun berbalik dan menjauh darinya. Kemudian dia ngejar lo, membalikkan badan lo perlahan, sambil menatap lembut, dia bilang..

“Maaf. Itu pakaian hula-hulanya beli dimana ya?”

Ahhh... so sweet banget kan? Gua memang hebat memberi solusi.
Masih belum cukup? Oke gua beri solusi terakhir.

3. Ikutan Acara Tembak Jodoh

Lo tau kan acara alay yang nanti dia bakal minta bantuan dari suatu program televisi supaya dia bisa nembak gebetannya. Lo bisa pake cara ini. Lo bentangkan spanduk gede-gede di pintu masuk kantin. Isinya “MISTHERR DOE, AKOOHHH CAYANKKK KAMOEEE PHOLEPHEL”.

Setelah dia membaca tulisan itu, reaksi awal mungkin adalah muntah-muntah, mulut berbusa, dan kejang-kejang. Nah, lo bisa gunakan kesempatan itu untuk memberi perhatian kepadanya. Membersihkan busa dari mulutnya, menyiram muntahnya, dan memberinya obat kejang-kejang.

Dia pasti terharu banget dengan semua perhatian lo itu. Itulah saatnya, lo ungkapkan rasa sayang lo ke dia.

Syukur-syukur dia nerima lo. Meskipun gua gak yakin sih. Tapi lo harus yakin walaupun gua gak yakin. Tapi kalau dia gak nerima cinta lo, gak masalah. Setidaknya dia sudah tau lo itu ada. Dan bisa jadi bahan cerita untuk anak cucunya kelak. Sambil menimang cucunya, dia menunjuk satu foto dimana lo lagi tersenyum manis banget, dia pun bilang ke cucunya..

“Ini nih orang gila yang dulu hampir bunuh kakek. Kalau udah besar kamu jangan kayak dia ya.”
Sang cucu pun mengangguk mantap.

Oke gak tuh saran dari gua?

Mengenai pacar dan sahabat lo yang ngincar dia juga. Gua punya sniper magnum keluaran terbaru. Siapa tau lo berminat, email gua aja, Oke?

Sekian KONSULTASAL kali ini. Ada yang pernah jadi secret admirer juga? Cerita dong di kotak komentar. Lo juga bisa kasih saran kepada Bunga, gimana sebaiknya dia harus bersikap supaya gebetannya menyadari kehadirannya. Silakan tulis semua di kotak komentar ya. 

Sekali lagi gua kasitau, kalau mau ikutan KONSULTASAL, silakan aja kirim cerita lo ke email gua di azeegha@gmail.com. 

Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Lanjut Baca Terus >>>

Saturday, May 10, 2014

Rasisme Salah Kaprah



Seberapa sering lo mendengar orang mengucapkan kata RASIS? Gua sering banget liat orang yang bicarain tentang rasis. Di facebook ngeluh tentang rasis, di twitter juga bicarain rasis. #RasisEverywhere.

Akibatnya, pengertian rasis malah semakin rancu dan ambigu. Gua pernah debat sama temen gua, ketika itu gua kurang sreg sama tingkah FPI yang sesukanya konvoi di jalan. Trus kawan gua negur “Jangan rasis gitu ah.”

What? Rasis? Ras macam apakah FPI ini? Apakah mereka termasuk ras langka berkepala batu yang patut dilestarikan?

Gua juga pernah baca di salah satu akun sepakbola. Salah seorang followernya ngetwit gini “ Rasis itu adalah kalau lo menghina klub bola kesayangan gua.”

Oke. Jadi klub bola favorit lo itu mungkin keturunan bangsa Arya yang semuanya berambut pirang, berhidung mancung, dan berkulit putih. Kemungkinan besar ini adalah klub sepakbola Nazi.

Rasisme dalam sepakbola adalah ketika fans menghina salah seorang atau lebih pemain sepakbola lawan karena dia “berbeda”. Seperti melemparkan pisang ke lapangan, meneriakkan kata “monyet” dan lain sebagainya.

Gua juga pernah baca. “Dih, IPS dan IPA kok dibedakan. Rasis banget”
Nah. Sejak kapan di Indonesia, ras dibedakan menjadi jurusan IPA dan IPS. Mungkin jurusan IPA berkulit gelap, dan jurusan IPS berkulit putih. Atau jurusan IPA berhidung mancung, dan jurusan IPS berhidung pesek. Jurusan Ip

Gua takut lama kelamaan bakal menjadi, “Sialan, gua terus dihina sejak jadi jomblo. Rasis banget.”

Kayaknya pada gak bisa bedain antara rasis dan diskriminasi ya?

Mari kita bahas.
Rasis menurut wikipedia adalah : Suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

Kalau melihat pengertian di atas, sesuatu dikatakan rasis kalau kita membedakan manusia berdasarkan perbedaan biologis, tergantung pada rasnya. Juga ketika kita merasa ras kita adalah ras pilihan Tuhan, jadi mempunyai kekuatan super untuk menggerakkan bumi dengan tenaga kentut. Sehingga kita meremehkan ras lainnya.

Misalnya, membedakan transportasi antara warga pribumi dan warga Tiongkok. Atau misalnya lo mengejek suku Afrika dengan kata Hitam, Keriting, Tai Panci.

Rasis bukan berdasarkan pembedaan organisasi, agama, atau bahkan jurusan pelajaran.
Kurang percaya sama wikipedia? Baiklah, mari kita telaah menurut KBBI.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia,rasisme diartikan sebagai paham atau golongan yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik (seperti warna kulit) dalam masyarakat.

Udah mulai jelas?
Kalau di Indonesia, hal ini cukup membingungkan. Karena rasisme sudah termasuk di dalam SARA. Jadi kalau ada pembedaan seperti gitu, kita langsung mengatakan itu SARA, padahal kan unsur SARA itu ada empat (Suku, Agama,Ras,Antar Golongan).
Akhirnya pengertian rasis sering masuk ke dalam diskriminasi suku atau antar golongan.

Jangan-jangan lo gak tau selama ini termasuk ras mana? Gua jelasin sedikit deh mengenai ras yang ada di muka bumi ini.

Yang pertama adalah ras Kaukasoid. Ras ini tersebar di Eropa Utara, Eropa Tengah, Arabia, India, dan Pakistan. Ciri-cirinya adalah berkulit putih, hidung mancung, berambut pirang dan bertubuh jangkung.

Ras ini bener-bener idola cewek banget ya. Kebanyakan ras Kaukasoid emang cakep semua. Kalau ras ini dihina, mungkin yang paling murka adalah para cewek. Jadi kalau lo bilang gini “ Woi. Idung aja kau besarin. Ngabisin stok oksigen aja.”

Lo udah rasis parah banget men.

Yang kedua adalah ras Mongoloid. Ras ini terdapat di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Utara. Ciri-cirinya berkulit kuning, berambut hitam dan bertubuh sedang.

Indonesia termasuk dalam ras ini. Tepatnya ras Malayan Mongoloid. Gua juga kurang tau apakah menghina ras sendiri termasuk perilaku rasis, soalnya kita sering banget ngehina Malaysia, yang masih satu ras dengan kita. Kalau ada yang tau, silakan jawab di kotak komentar ya.

Yang terakhir adalah ras Negroid. Tersebar di Benua Afrika, Papua dan Kepulauan Melanesia. Ciri-cirinya berambut keriting, berkulit gelap dan bertubuh tinggi.
Ras ini adalah ras yang sering sekali mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Mereka dianggap kaum budak karena memiliki kulit berwarna. Sampai sekarang pun yang berkulit gelap tetap dipandang sebelah mata. Lihat saja kosmetik yang menjanjikan pemakainya putih berkilau. Seakan-akan kulit putih menjadi standar kecantikan.

Gimana? Udah mulai paham kan tentang penjelasan rasis? Gua juga gak tau kenapa ras selalu diakhiri dengan kata “oid”. Apakah android termasuk ras juga? Hmmmm.

Nah, jadi mulai sekarang gunakanlah kata-kata pada tempatnya ya. Jangan asal ngomong tapi gak tau makna kata. Kasian loh yang uda susah-susah ciptain kata tersebut.

This is the end of the post. Kalau lo ada pemahaman lain tentang rasis silakan berbagi di kotak komentar ya. Atau ada pengertian yang salah dari penjelasan gua, silakan kritik dan sarannya. Gua juga masih belajar J





Lanjut Baca Terus >>>