Duarrr...
Bunyi petasan sudah mulai bersahut-sahutan. Terompet
mulai nyaring dibunyikan.
Pemandangan yang seringkali kita lihat kalau menjelang akhir tahun. Atau jangan-jangan sekarang lo juga lagi bunyiin terompet? semoga ludah lo gak berceceran.
Yup, bentar lagi udah mau masuk tahun 2014. Gua rada
heran juga sih sebenarnya. Kenapa setiap tahun harus merayakan tahun baru.
Bagi gua, pergantian tahun tidak berarti banyak.
Hanya pergantian kalender saja. Lagipula, bukankah tahun 2013 ini masih tahun baru?
Karena ketika akhir 2012, kita memperingati tahun baru, yaitu 2013. Dan 2013
masih belum berakhir. Jadi 2013 ini masih tahun baru dong.
Kenapa hanya
merayakan tahun baru, seminggu di awal Januari? Bukankah tahun 2014 panjang?
Yang kita peringati kan tahunnya? Bukan cuma awal
bulannya? Kalau begitu apa kita mau merayakan tahun baru hingga akhir Desember
2014?
Malam tahun baru juga bagi gua tidak jauh berbeda
dengan malam-malam sebenarnya. Tidak lebih dari rotasi dan revolusi bumi. Tidak
lebih dari waktu yang terus mengalir. Tidak lebih dari umur gua yang semakin
bertambah.
Kalau mau merayakan sih silakan aja. Mau bakar
petasan, bakar kembang api, atau bakar rumah sekalipun, ya terserah aja. Selagi
lo masih berkecukupan dalam hal materi. Gua juga gak mau ngatur-ngatur. Itu
hak lo.
Tapi, gua cuma mau ngasi saran aja. Kenapa uang
harus dihamburkan untuk petasan dan kembang api? Kenapa gak lo kasi aja ke anak
kurang mampu. Lo sumbangin ke panti asuhan. Bukankah itu nambah berkah juga
buat lo. Siapa yang tau kalau ini adalah tahun terakhir lo menatap dunia?
Mending menabung amal kan?
Ya ya. Gua tau. Banyak orang yang menggantungkan
rezekinya di bisnis ini. Perputaran uang di bisnis ini pasti cukup besar. Tadi
gua baca di koran, seorang pedagang petasan bisa meraup keuntungan 3-5 juta
perhari. Siapa gak pengen?
Gaji PNS aja kalah. Belum tentu PNS bisa dapat 5
juta dalam sebulan.
Oh ya. Tiap akhir tahun pasti banyak juga yang
menyusun resolusi untuk tahun depan.
Kalau gua sih gak mau repot untuk melakukan hal itu.
Resolusi tahun 2013 aja lupa, masak buat resolusi baru lagi. Ibarat janji belum
ditepatin, eh udah buat janji lagi.
Lagian resolusi itu semacam rencana jangka panjang
kan? Gua kurang suka aja gitu rencana jangka panjang. Karena dari pengalaman
gua, sesuatu yang terlalu direncanakan itu malah kebanyakan gagal. Jadi gua
cuma berencana untuk sehari ke depan saja. Apa yang bisa gua lakuin besok.
Berapa orang yang bisa gua bikin senyum besok. Berapa banyak hujatan yang gua
dapat dari orang besok.
Gua bukan perencana yang bagus memang. Gua cuma
berserah aja kepada Tuhan. Dia udah tau semua kebutuhan gua kok. Dia udah tau
rencana yang terbaik buat gua. Jadi kenapa gua harus sibuk membuat rencana?
Bukan berarti gua hidup luntang-lantung gak jelas
ya. Percaya kepada Tuhan tidak akan cukup kalau tidak dilakukan dengan
tindakan. Gua cuma melakukan apa yang bisa gua lakuin hari ini dan merencanakan
apa yang bisa gua lakuin besok. Apakah sesuai rencana atau tidak, itu urusan
Tuhan.
Kayaknya postingan ini udah mulai ngalor ngidul gak
jelas. Kenapa pembahasan akhir tahun berujung pasrah pada Tuhan? Gua juga
bingung.
Jadi daripada kita semua bingung. Lebih baik gua
tutup postingan ini.
Selamat tahun baru buat lo semua. Sampai jumpa tahun
depan. Dadahhhh
Eh. Sebelum berpisah. Siapa tau lo punya kenangan
unik pas tahun baru, atau lo juga merasa gak penting merayakan tahun baru,
boleh dishare loh di kotak komentar.
Dadahhhh lagi