Friday, February 27, 2015

Perangkap Alfabet



Delusi !
Aku berdelusi !
Mulut Pak Tua itu mengeluarkan ribuan alfabet
Tumpah ruah bagai banjir besar di jaman Nuh

Aku megap-megap
Berusaha bernapas
Sial !
Mereka terlalu kuat
Mereka berhasil menyusup
Melumpuhkan para penjaga
Lalu mengendap-endap menuju gendang telinga

Sial lagi !
Mereka berhasil menguasai Si Pengawas
Mengikatnya di tiang penjaga
Pusat komando riuh
Kapal mulai oyong
Melakukan headbang kesana-kemari

Aku tak tahan lagi
Aku menyerah
Mataku tertutup sempurna
Bibirku menggumamkan mantra kuno

Dengkur

Zziinggg.....
Sebilah spidol melesat
Membelah udara dengan kecepatan tinggi

Pletak !
Aku tersentak
Wajah Pak Tua merah padam
“Arman ! Sekali lagi kamu tertidur di mata kuliah saya. Kamu akan menyesal seumur hidup.”


#memfiksikan udah memasuki minggu ke-6. Kali ini aku yang nentuin tema. Karena minggu ini adalah minggu-minggu sibuk, aku capek banget. Jadi aku memilih tema “tidur”.

Di beberapa mata kuliah, aku kadang tertidur. Entah mengapa. Tapi sehabis kuliah, langsung seger lagi. Entah mengapa juga. Tanya aja sama kolor yang bergoyang.

Aku gak tau apa jenis fiksi ini. Aku hanya iseng menggabungkan cerpen dan puisi. Kritik dan saran sangat diharapkan.

Ada yang pernah tertidur juga ketika mendengarkan dosen ceramah? Cerita dong di kolom komentar.

Sekian untuk hari ini.


Salam Asal.

26 comments:

  1. Banyak juga ya yanh bikin fiksi-fiksi gini. Gue mah nggak paham sama ginian. Huft.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama nih, Shak... Mau ikutan bikin takutnya malah sesat punya gue.

      Delete
    2. cobain aja lagi. sekali-sekali mencoba hal yang baru.

      Delete
  2. Gue malah ketawa, Man. Ahahaha.
    Keren juga puisi sama cerpen digabungin.
    Cuma kesannya agak maksa, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. masa sih? padahal gua udah sepenuh hati loh bikinnya. haha

      Delete
  3. Kebiasan lu, Man! Btw, kalo tidur lagi bakal diapain ama tuh dosen ya? bisa nyesel seumur idup gitu. O_o

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggak tau. gua gak berani cari tau juga. haha

      Delete
  4. Keren, Ga. Tapi gue yakin, ini sih bukan fiksi. Melainkan sebuah kisah nyata elo deh. Makanya gue jadi seneng banget baca ini. Hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh jadi lo senang liat gua tertindas gitu? kampret lo

      Delete
  5. keren, suka caramu mengalurkan plotnya bro,

    keep memfiksikan suatu hal yaa, karena dunia adalah fiksi fana hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. dirimu juga bro. tetap layangkan sajak-sajakmu ke langit ketujuh

      Delete
  6. baiklah, komentar ini ku tiupkan untukmu..
    fyuuuuuuuuuuh........

    sori gaje dikit mas

    ReplyDelete
  7. gue bukannya ketiduran waktu dengerin ceramah dosen, tapi gue pernah ketiduran waktu lagi UAS :))

    ReplyDelete
  8. fiksi dalam bentuk puisi ini mungkin ya :D... ini ikutan acara apa sih kok ada acara #Memfiksikan segala
    saya sering bikin fiksi tapi gak pernah tau ada event gini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. acara seru-seruan aja sih. cek aja #memfiksikan di twitter. silakan bergabung loh

      Delete
  9. Mantep. Ide yang cemerlang untuk menggabungkan puisi dan cerpen oleh Pak Arman. Good.. good...

    ReplyDelete
    Replies
    1. okeee. ntah sejak kapan gua menjadi bapak2 -_-

      Delete
  10. Haha kira tadi puisi aja. Bagus idenya :)

    ReplyDelete
  11. kalau tidur pas mata kuliah pernah doong, ditegur pula mana dosennya killer :D tapi setelah ditegur jadi seger lagi matanya, kantuknya ilang dalam sesaat hahaha

    ReplyDelete
  12. aku menikmati kata-kata pada paragraf pertama dan ketiga ^^

    ReplyDelete
  13. Gue mau banget bisa nulis fiksi begitu. Tapi, gue belom ada niat sama sekali.

    Karena gue masih pelajar. Gue juga pernah, atau bahkan udah over tidur saat guru lagi jelasin pelajaran di depan

    ReplyDelete
  14. Kalau aku gak bisa buat fiksi beginian. Tapi suka bacanya aja

    ReplyDelete
  15. Pernah dooongs! Untung ngga ketauan, soalnya aku duduk di tengah :D

    ReplyDelete

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan