Kemana kamu selama ini?
Oh, aku tau. Pasti kamu sedang asik dengan pacar
barumu kan? Orang yang telah memisahkan kita berdua. Menjadikan kenangan selama
setahun kisah cinta kita, kandas begitu saja.
Lantas, sekarang kenapa kamu menanyakan kabarku? Apa
aku masih penting? Toh, ketika aku menangis, kamu hanya terdiam. Tidak ada
pelukan menenangkan. Tidak ada kata-kata hiburan. Tidak ada semua itu.
Kamu hanya memandangiku tanpa ekspresi. Dan kemudian
berjalan menjauh. Meninggalkan aku dalam kubangan kesedihan.
Aku hanya memandangi punggungmu yang terus menjauh.
Dan tangisanku pun makin hebat. Badanku terguncang. Hatiku remuk. Pikiranku
kalut. Kemana kamu pada saat itu?
Dan sekarang, seperti tanpa dosa, kamu kembali
datang. Kembali memberi perhatian. Sialan kamu.
Tidak usahlah membuka luka lama. Aku sedang berusaha belajar untuk melupakanmu. Benar-benar melupakan semua kenangan tentang kita. Berusaha menepis canda tawa yang tiba-tiba muncul di kepalaku. Seperti sekarang ini.
Apa sekarang kamu sudah putus dengan dia? Dan
kemudian menawarkan harapan baru dalam diriku. Menerbangkanku jauh ke atas
awang-awang. Melayang ke langit ketujuh. Untuk kemudian kamu hempaskan lagi?
Cukup. Aku bukan boneka. Aku ingin melupakan dirimu.
Cari saja pengganti yang lain. Yang bisa kamu
permainkan sesuka hati. Yang menerima hubungan tanpa status, tapi saling
mengucap kata sayang.
Jujur, aku belum bisa melupakanmu seutuhnya. Masih
ada rasa yang selalu bergejolak tiap kali melihat kicauanmu di dunia maya. Juga
rasa marah berapi-api jika melihat foto mesramu yang seenaknya kau pajang di
berandamu. Foto mesramu dengan dia yang telah merebutmu. Si bajingan itu.
Tolong, jangan bangkitkan rasa itu lagi.
Ataukah aku yang terlalu besar kepala menanggapi
kicauanmu. Kicauanmu yang hanya terdiri dari dua kata. “Apa kabar?”
Tapi, demi Tuhan. Balasanmu itu seperti ganja. Membuatku
girang setengah mati. Bahkan, tertawa tanpa sadar. Dan aku mulai kecanduan. Aku
ingin lebih dan lebih.
Kemudian, jemariku pun gatal untuk membuka akun twittermu. Dan aku
kembali terluka. Terluka karena kamu masih bersama dia. Terluka melihat
kicauanmu yang penuh dengan kata sayang
untuknya.
Jangan menyiksaku seperti ini. Tolonglah.
Hatiku senang, sekaligus perih.
Tolong. Jangan dekati aku lagi. Walaupun itu hanya
sekedar balasan kicauan. Sekedar pesan menanyakan kabar. Jangan !
Sebelum aku
mulai gila. Kemudian membunuhmu. Karena jika aku tak bisa memilikimu. Maka
orang lain juga tak akan bisa.
***
Postingan ini beresiko membuat pembaca jadi galau.
Kan udah gua kasi peringatan di judul. Gua lagi pengen bergalau-galau dulu
sejenak. Maaf kalau postingan ini tidak sesuai dengan harapan kalian.
Kalau ada yang lagi ngalamin kayak postingan di
atas, silakan share ya. Atau ada kejadian yang lebih galau lagi? Ayok di share
juga. Biar kita saling diskusi.
haduh bikin galau -___- hahahaha.
ReplyDeletekan udah dibilang jangan baca
Deleteeaaaaa galau galau :D
ReplyDeletehahaha sudah sudah sebaiknya anda berhenti stalking dan moving on.
ReplyDeleteah. nasihat yang bagus sekali
DeleteKok aku ga galau baca ini bang ?
ReplyDeletekamu terlalu tangguh dek
Deletemove on move on! tapi kan elo lumayan sempat memiliki, gue? Ahhhhh sudahlah.
ReplyDeletewahahaha
aih, padahal lo nun jauh di bali sana
Deleteeaaak yang cabal eaaah kak, aku bercamamu.
ReplyDeletecadel ya kak?
Deleteaku ga galau loh..hehe
ReplyDeletejangan galau2an ah,nyari yg lain aja biar seru..hehe
hehe. kalau mbak aja gimana?
Deleteini seharusnya ada backsound lagunya taxi - hujan kemaren :"")
ReplyDeletebaru tau ada lagu kayak gitu
Deletehari gini, galau??gak layau :D
ReplyDeleteharus bisa move on dong!fighting! ;)
ajarin dong mbak caranya
DeleteMen, cukup ..
ReplyDeleteGue nggak kena efek galaunya sih, karena kisah gue lebih dari ini :)
Cari yang lain men, mungkin kenangannya bakalan ngalahin kenangan yang udah berlalu :D
ah, Ketua Galau Indonesia, udah muncul.
Deletelo mah disini bilang gitu, di twitter galau mulu padahal
Haduh, aku banget -_-" Saking empetnya nih, tweet dia sampe aku mute ._. Daripada dibawa galau, mending kita smile aja *joget caesar* (?)
ReplyDeletekeep smile mbak :)
Delete~(˘▽˘~)(~˘▽˘)~ gue suka gue suka... tapi ka zega, si sialan itu mati juga ga akan ngubah apapun..
ReplyDeletebahagia ajadeeeh... ntar juga si sialannya mupeng sendiri.. :D
dan yang tangguh yang menang.. jadi ... kuatlah...
haha. bener juga sih. makasih sarannya hana
DeleteAku juga pernah gitu. Dan beribu apa kabar-apa kabarnya. Empet! :(
ReplyDeletekita senasib mbak :(
DeleteLah, lo kok jadi galau juga sih, Ga? Hahaha.
ReplyDeleteJangan-jangan, lo beneran tertular sama virus postingan gue ya. Ngaku deh!!!
iya. tanggung jawab lo kampret
Deletewah, galau abis noh
ReplyDeleteIh, galau.
ReplyDeleteKicauanmu yang hanya
ReplyDeleteterdiri dari dua huruf. “Apa kabar?”
ini kan 8 huruf:D kalau dua kata baru bisa:D haha
2 lagu untukmu agar move on miwa - don't cry anymore.mp3 + YUI - Fight.mp3
oh iya. haha. typo gua. makasih ya rizu
Deleteudah gua benerin tuh
sip, sama-sama
Deletemasih banyak wanita lain yg lebih baik dari mantan, baru kali ini tahu ada cowok segalau ini. padahal cowok cenderung melupakan mantan lebih cepat ketimbang cewek :p
ReplyDeleteyah. itu hanya di depan cewek aja. biar terkesan cool. padahal mah ancur juga hatinya
Deleteaduh gak sengaja kebaca :v
ReplyDeletenah loh. ngelanggar peraturan
Deletedilarang baca nih? hahahha
ReplyDeleteprohibited
DeleteBelom baca.. gak boleh abisnya.. :))
ReplyDeletebagus. anda dapat 100 :))
Deletewaduuhh, kok terakhirnya bunuh-bunuhan? #ehhh
ReplyDeleteterlalu membara emosi di hati soalnya mbak
DeletePersis ya . Semangat ah bangkit . populasi cewek lebih banyk skrg bg . Hehe
ReplyDeleteya emang lebih banyak sih. 1 banding 6
Deleteidk why i love this post, wk.
ReplyDeletekenapa gua gak ngerti arti komen ini ya?
Deletegue juga ga ngerti bang:|
Deletepostingan tentang selingkuh ya? hahaha...jadi inget mantan :')
ReplyDeleteudah dibilangin jangan dibaca juga
DeleteHarapan selalu ada, tapi kita punya pilihan untuk menggapai atau melepaskan. :D
ReplyDeletelumayan menghibur hati
DeleteHiadeeehh si abang *lanjutin belajar buat UAS*
ReplyDeletelo blogwalking sambil belajar.
Deletemultitasking bgt lo
buseeet galau amat ._.
ReplyDeletebegitulah mas :(
Deletebaca tulisan ini gue jadi ingat "Dia" (mantan pacar), Dia suka datang sesuka hatinya, tapi Alhamdullilah sekarang udah jadi mantan gagal move on gue hhe
ReplyDeleteWoyy gue galauh ning tangguungg jawab woyyy ;;____;;
apaan. udah gua bilang jangan dibaca juga
DeleteHAHAHA galaau nih yeee. mampir yuk ke http://catatankiting.blogspot.com
ReplyDeletehahaha galau nih yee. mampir yuk ke http://catatankiting.blogspot.com
ReplyDeleteSelamat bergalau ria bang....
ReplyDeleteIni ceritanya gagal move on? Ahh aku banget :/
ReplyDeleteuntung gue ga baca. haha
ReplyDeletenp : the script - the man who can't be moved.
ReplyDeletekarena yang namanya sebuah rasa rindu untuk kembali, selalu datang dengan caranya sendiri.
Hahahaha
makin galau deh gua
DeleteWah, elu, Ga. Gue tertipu dengan judulnya. Gue pikir jangan dibaca, ternyata emang harusnya jangan dibaca. Apalagi pas hujan, dingin, sendirian...
ReplyDeletejiah. ada jomblo nyasar kesini. haha
Deletemakin lengkap dah itu penderitaan
kadang kepo itu suka berujung sakit hati yah -___-
ReplyDeleteDalem... :(
ReplyDeletetbtb galau. aku banget :(
ReplyDeletekan udah gua bilang jangan dibaca. bandel sih
Deletewah gan, terbaca sudah nih artikel... dan gua cukup bilang.
ReplyDeleteya sudahlah.. :D
Buseeet galau abis;__; baca juga doong: http://hendrifahrezi.blogspot.com/2013/12/its-always-been-you_11.html?m=1
ReplyDeleteGue bangeeeett!! Bedanya si dia pergi tanpa alasan dan muncul tanpa kata.
ReplyDeleteSeneng, deg-degan, rindu, benci, kecewa. Duh galau~
ah. kita senasib. haha
DeleteKampret!! Habis baca ini kenapa gue jadi galau coba-______-
ReplyDeleteya kan udah gua bilang jangan dibaca
DeleteGALAU... gua lebih galau gara2 masih jadi blogger baru... huwaaaa :( blog.nya belum bisa keren kayak situ...
ReplyDeleteaduh. semangat dong. kalau blog mah, asal konsisten pasti bisa kok
DeleteBangjet.. jangan ngajarin orang bunuh2an dong :O haha
ReplyDeleteWah,,,,galow lagi galow lagi
ReplyDelete