Saturday, February 14, 2015

Pahlawan Tanpa Tanda Rasa



Baru-baru ini aku bergabung di salah satu grup riddle horor. Setelah bergabung, banyak sekali keanehan di grup ini. Adminnya suka mengaku backpacker, membernya kebanyakan jomblo, tapi pembahasannya mantan. Aneh. Dan juga horor. Tapi, lumayan deh jadi ada temen ngobrol. Daripada gak ada sama sekali.

Akibat pembahasan yang terlalu sering mengenai mantan, flashback pun menyerang. Entah apa jadinya kalau flashback dan negara api bergabung menyatukan kekuatan. Serangannya pasti mengerikan. Serangan yang akan membuat avatar meminta bantuan hokage.

Sebenarnya aku bingung dengan banyaknya meme yang mengatakan bahwa mantan itu jahat, mengerikan dan bla bla lainnya. Kalau memang sejahat itu, ya ngapain juga jadian sama dia? Ngapain coba jadian sama penjahat. Mending jadian sama aku. (ps : kalimat itu cuma berlaku untuk cewek. Yang cowok pergi jauh-jauh)

Sadar atau tidak, mantan mengajarkan banyak sekali pengalaman hidup. Mungkin mantan ini di waktu dulu adalah seorang filsuf. Jadi dia pengen mengajarkan kebijakan hidup lewat kepahitan. Babik kali memang.

Aku pernah punya mantan yang mengajarkan arti cinta dalam kesederhanaan. Bahwa semangkuk bakso, sebotol sambal, pembicaraan yang menarik, dapat menjadi resep cinta. Tidak perlu mendengar omongan orang tentang hubungan yang sedang kami jalani. Toh, yang ngerasain kami. Sederhana. Sesederhana agama kami yang berbeda.

Aku dulu adalah seorang yang sangat tidak menyukai sayur. Entah mengapa. Melihat warnanya yang hijau-hijau sudah membuatku mengernyit. Apalagi mencicipinya. Sampai aku berjumpa dengan seseorang. Seseorang yang selalu bersikeras supaya aku makan sayur. Tentu saja awalnya aku menolak. Tapi, lama kelamaan kucoba juga. Pertama cuma sedikit. Hmmm. Ternyata lumayan juga. Akhirnya aku mulai menyukai sayur. Bukankah cinta itu ajaib?

Meskipun itu tidak membuatku jadi penggila sayur, setidaknya sekarang aku bisa memandang sayur dari perspektif yang lebih baik. Dulu sayuran yang kukenal cuma kangkung dan bayam, sekarang yaa ada beberapa deh yang nambah. Orang yang jatuh cinta emang cenderung melakukan hal konyol untuk menyenangkan hati pasangannya.

Pernah juga ada mantan yang mengajarkan, bahwa jatuh cinta terlalu cepat itu tidak salah. Yang salah adalah pergi terlalu cepat. Apalagi perginya pake kata-kata “aku gak mau menyakiti kamu lebih lagi”. Bullshit. Kau pergi itu udah nyakitin, nyet. Eh, ini aku kok malah ngehina mantan? duh, Maaf...maaf.

Ada lagi yang mengajarkan, bahwa persamaan agama tidak seterusnya dapat menyatukan. Karena aku kebanyakan pacaran dengan yang beda agama, mendapatkan seorang yang cocok, agama sama, dan di umur segini, rasanya adalah berkah. Mungkin aku yang menganggapnya berkah. Karena dia menganggap tidak. Persamaan justru membuat goyah. Entahlah, mungkin karena perjuangannya tidak seberat yang beda agama. Jadi, bisa diakhiri begitu saja. Tanpa ada usaha lebih lanjut.

Ada juga mantan yang mengajarkan, bahwa suatu hubungan tidak akan bertahan lama jika dimulai dengan kebohongan. Sekecil apapun itu. Suatu kebohongan menimbulkan efek seperti bola salju. Lama-lama menjadi besar. Sehingga jika terbongkar, banyak penyesalan, sakit hati, dan air mata. Jadi, jujur ajalah. Meskipun itu berat. Pengakuan bahwa kamu dulu adalah seorang ladyboy, tidak akan mengubah cinta cowokmu.

Pernah juga aku pacaran sama orang yang gemar main TTS. Aku dulu gak ngerti apa asiknya main ginian. Ngisi kolom dan baris kosong dengan kata-kata. Kurang kerjaan. Mending juga ngisi hati kamu. Tapi, seperti yang aku udah bilang tadi, orang yang jatuh cinta akan melakukan hal konyol demi pasangannya. Jadi, kami pun bermain tts, saling bertukar pendapat, berpikir keras jika ada jawaban yang kami tidak tau, dan bersorak girang jika berhasil menamatkan keseluruhan TTS. Pacaran kami benar-benar pacaran yang cerdas. Sekarang, walaupun kami sudah putus, aku kadang masih suka ngisi TTS di waktu luang.

Intinya dari semua pengalaman itu adalah, tidak usah menjelekkan mantan secara berlebihan. Mereka pernah hadir, untuk mengajarkan sesuatu. Ketimbang lebih banyak galaunya, mending buat daftar kebaikan apa saja yang mereka lakukan di hidupmu. Mereka bahkan bisa merangsang keinginan kalian untuk menulis. Seperti yang kualami sekarang ini.

Jadi, di tanggal 14 Februari ini, marilah kita mengheningkan cipta sejenak. Mengenang jasa-jasa para mantan yang telah gugur di medan asmara. Kita sematkan mereka penghargaan khusus. PAHLAWAN TANPA TANDA RASA.

Jangan mengenang mereka dengan rasa. Karena cuma bikin makan ati. Kenanglah dengan senyuman. Senyuman getir.

Well, itulah ceritaku mengenai mantan. Agak nyess memang membahasnya. Karena membuka luka lama. Tapi, tak apalah.

Kalau kalian gimana? Pernah mendapat pelajaran hidup apa dari mantan? Yuk ceritain di kolom komentar.


Salam Asal. 

33 comments:

  1. Haha...iya juga ya.. :D
    salam,
    bacotangibran.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Kepanjangan kalau bercerita lewat kolom komentar :P

    ReplyDelete
  3. Eh kok ini postingannya jadi pake 'aku-aku' Bang. Ada apaan nih? Pengen kelihatan lebih intim ya sama pembaca?

    Anyway, aku sih iya baca semuanya lalu ngangguk-angguk sok tahu karena kebetulan ngga punya mantan, seriously. Nah yang mau aku tanyakan adalah... kok mantanmu banyak bener, Bang? Mentang2 ganteng ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener tuh, Ma. Baru mau komen gitu, sumpah. Hahaha.

      Ini zega sedang berusaha menunjukkan sisi melownya supaya pembaca khusus (wanita) meleleh ketika membacanya. Ini merupakan bentuk strategi jitu dalam percintaan. Kuatkan hatimu, Asma. Jangan mudah terhipnotis.

      Delete
    2. kayaknya udah lama deh make aku-kamu gitu. lo aja baru nyadar, jarang main sih. haha. ah, itu masa lalu kok, sekarang mah udah lama bgt jomblonya. pelajaran hidup aja itu.

      dan lo @Mat. jangan nyebar fitnah deh ya. dasar jomblo karatan. nyari kawan mulu

      Delete
    3. Baru mau komen begini. Hahaha. Jadi ada berapa nih mantannya? :))

      Delete
    4. ini kenapa semua pada "mau komen begini" ya? pada janjian apa gimana?
      mantan ada....hmmm. berapa ya?

      Delete
  4. Pengalaman dan pelajaran dengan mantan yang paling berkesan adalah saat hubungan gue lagi gak ada masalah tibi-tiba dtinggalin tanpa alasan.

    ReplyDelete
  5. Ini kisah-kisah sama mantannya bisa dijadiin cerpen apa novel nih bang. Salut. \:D/

    ReplyDelete
    Replies
    1. salut apa nih? belum jadi novel aja udah salut. haha.
      mungkin sih ya, kali aja bisa nyaingin raditya dika

      Delete
  6. Kalo isinya tentang mantan, gue nggak bisa ngomentarin apa-apa. *belom punya pengalaman*

    Itu...padahal udah dibagus-bagusin mantannya, eh malah disuruh dikenang tanpa rasa. "...karena kalo pake rasa entar makan ati." sama aja dikatain lagi. xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya juga ya. duh maafkan aku, Ntan.
      pengalaman lo lebih ke hal lain sih, bukan menye2 kayak gua. :(

      Delete
  7. Pelajaran dari mantan pertama : Cara ciuman yang baik dan benar.
    Mantan kedua : Kelanjutan dari pelajaran mantan pertama. abis ciuman biasanya ngapain ya?

    Ngaji bareng, tobat~ :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya gua gak belajar itu dari mantan sih. seriusan.
      dan gua juga gak bisa ngaji. haha

      Delete
  8. Gua juga gak pernah kebangetan kesel sama mantan sih. Abisnya kalo gak ada dia warna kehidupan kita gak akan secerah sekarang. Hidup mantan!

    ReplyDelete
  9. Pelajaran dari mantan yah....hmmm... banyak sih. Mungkin catatan kecil dari dek Zega ini bisa menjadi inspirasi saya menulis cerita mengenai pahlawan-tanpa-tanda-rasa saya sendiri.

    Makasih ya dek Zega.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, Kak. Tapi bukannya hati kakak udah mati rasa ya? haha

      Delete
  10. Duh bicara tentang mantan, ngomong-ngomong mereka apa kabar ya? *salahfokus* Pelajaran yang aku dapet dari mantan sih, ahh apa yakk lupa nih, gimana dong? hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. ciee jadi ngenang mantan juga nih?
      saking banyaknya jadi lupa gitu, kan. haha

      Delete
  11. mantan itu bisa dibilang pahlawan dengan tanda jasa. Tanda jasanya adalah dengan pemberian status "mantan" :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan status "mantan" itu tuh kadang yg bisa bikin kita sakit hati.

      www.diankusumawatit7.blogspot.com

      Delete
  12. Bener banget mantan itu memberi pengalaman buat kita yang tadinya gak ngerti apa itu cinta dan sekarang jd ngerti gimana sakitnya cinta brrrrrr...

    www.diankusumawatit7.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya jangan cuma ngenang sakit aja mbak. galau mulu ntar. haha

      Delete
  13. bahaya kalau nggak ada rasanya apalagi perasaan hehehe

    ReplyDelete
  14. Ternyata ini penyebabnya. Dibalik kesendirian lo yang hampir lumutan ada mantan-mantan yang tersakiti mungkin. Hahah, gue sok bener.

    ReplyDelete
  15. wahsem, mantan itu adalah apa yaaa, iya penjahat memang tapi aku pun heran kenapa harus pacaran ama penjahat lebih baik pacaran ama penjahit.

    keceh tulisannya macem materi stand up comedy jangan jangan kamu comik yaa, iyaaa ? iyaa ? ngaku

    ReplyDelete
  16. aaakh mantan,,bnayak banget pelajaran yang di berikannya,sampai-sampai aku lelah dan tak sanggup lagi :D

    ReplyDelete
  17. JAdi inget masa muda~~~ eh saya masih muda kok. masih muda~~ masih muda ~~*ngomong depan kaca sambil ngecek kerutan*

    ReplyDelete
  18. kerennnn,,, ya semua yang pernah dialami dimasa lalu bisa menciptakan sebuah inspirasi untuk menulis... saya juga baru memulai untuk menulis... terima kasih buat pencerahannya atas masa lalu... *lohhhh hahahah

    ReplyDelete

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan