Beberapa hari yang lalu, paman gua berkunjung ke rumah. Paman gua ini kerjaannya di bidang pengadaan barang-barang untuk rumah sakit. Lumayan berduit juga. Sore-sore, gua ngobrol sama dia. Sekedar bertukar kabar aja karena udah lama gak jumpa.
Obrolan pun berlanjut membahas impian. Dia nanya
sekarang gua lagi ngambil jurusan apa, kenapa ngambil itu, kelak mau jadi apa,
dan segala hal tentang masa depan.
Paman gua bilang “ kamu tau gak kenapa kita harus
menggantungkan impian kita setinggi langit?”
“Supaya gak bisa diambil orang?” jawab gua
sekenanya.
Paman gua tergelak. “ Bisa juga. Tapi yang lebih
tepatnya supaya banyak perjalanan yang kita lalui untuk menggapainya.”
Gua mangap. Bingung.
“Gini, misalnya kamu menetapkan impian cuma sampai
atap rumah. Maka usahamu untuk mencapainya juga tidak akan lebih dari atap
rumah. Usaha standar. Tapi ketika kamu menetapkan impian setinggi langit, maka
usahamu lebih maksimal. Kamu akan melampaui impian setinggi atap rumah,
kemudian melanjutkan impian sampai mencapai langit.”
“Tapi Paman, bukankan lebih sulit untuk mencapai
yang lebih jauh. Rintangannya juga lebih banyak,” protes gua.
Dia menggelengkan kepalanya, “Ah, siapa bilang. Itulah
pemikiran orang yang tidak mau berusaha. Memang setiap impian pasti ada
bebatuan yang menghadang, ada rintangan. Tapi tau gak, kadang kita sendiri yang
membuat rintangan tersebut. Seharusnya jalan yang kita tempuh lurus kayak jalan
tol, kita malah membuatnya berlubang-lubang.
“Contohnya gimana, Paman?”
“Contoh, kamu adalah seorang pegawai swasta.
Seharusnya kamu akan dipromosikan dalam beberapa bulan ke depan. Tapi karena
kamu gak sabaran, kamu mulai curang. Mulai korupsi. Mencari jalan pintas.
Sehingga melunturkan kepercayaan atasan. Akibatnya kamu dipecat. Lihat kan.
Terkadang kita sendiri yang mempersulit diri kita.”
“Ada satu hal lagi yang perlu kamu tau. Semua orang
hanya memikirkan akhir dari kesuksesan, punya uang banyak, hidup mapan. Tapi,
hanya segelintir orang yang memikirkan proses untuk mencapai kesuksesan. Paman
pernah baca buku yang berjudul The Secret. Disitu dikatakan, kalau kita telah
bermimpi, maka alam semesta akan membantu kita mewujudkannya.”
“Enak dong kalau gitu. Tinggal santai-santai aja. Maka
impian kita terwujud,” kata gua.
Paman gua berdecak. “Kamu ini. Taunya enak aja. Ya gak
gitu juga. Tentu saja kita harus berusaha, impian tanpa usaha sama dengan nol. Lagian,
meraih sukses itu gampang loh. Kamu tinggal mengubah satu sistem paling mudah,
dan semuanya akan berjalan layaknya efek domino.”
‘Sistem yang bagaimana, Paman?”
“Kamu harus merubah diri sendiri dulu. Kemudian
hal-hal lain akan ikut berubah. Misalnya selama ini kamu malas, nah ketika kamu
merubah diri kamu menjadi rajin, maka prestasimu semakin meningkat. Lalu, kamu
mendapat pekerjaan yang lumayan, karena prestasimu. Begitu terus. Seperti efek
domino lah pokoknya.”
Disini pemikiran gua mulai terbuka. Betapa impian
itu sebenarnya ada dalam genggaman. Tergantung kita mau meraihnya atau tidak.
Gua teringat ketika dulu punya mimpi untuk masuk PTN
favorit di Sumatera Utara. Les sampe malam, diskusi dengan mentor, ditambah
mengulang pelajaran, semuanya gua lakuin untuk bisa masuk PTN. Gua sadar,
kemampuan gua pas-pasan. Dan passing grade jurusan yang mau gua ambil lumayan
tinggi untuk ukuran gua.
Ketika ujian, gua lakuin semua yang gua bisa. Dan
hanya bisa pasrah dengan hasilnya. Tapi, gua tetap berdoa dan berharap banget
bisa lulus.
Sayangnya, Tuhan berkata lain. Gua gak lulus.
Mental gua jauh ke titik terendah. Gua muak melihat
buku pelajaran. Rasanya pengen dijual aja ke tukang loak. Gua juga menyalahkan
Tuhan. Menyalahkan keadaan, karena gagal mencapai impian.
“Arman. Kamu harus tau, semua hal di dunia ini
terjadi karena ada alasan dibaliknya,” kata paman gua.
Ternyata gua curhat tadi sama dia.
“Apakah sekarang kamu masih merasa down?”
Gua menggeleng, “Malah aku bersyukur bisa masuk
kampus yang sekarang. Dosennya baik, kawan-kawan juga asik, dan aku semangat
belajar karena jurusannya sesuai minatku. Kalau di PTN kemarin, ya sesuai
passing grade yang bisa aku capai.”
“Nah kan. Belum tentu kamu merasakan hal ini jika
kamu lulus di PTN. Rencana Tuhan selalu indah pada waktunya.”
Gua manggut-manggut.
“Kamu pernah gagal lagi dalam impian?”
“Pernah. Ketika membuat artikel dalam rangka
giveaway. Kayak lomba gitu, Paman. Tapi ini untuk blogger.”
“Kenapa kamu gagal?”
Gua mengingat lomba-lomba blog yang gua ikuti. Yang
seringkali gagal daripada menang. Pernah sih menang sekali, tapi hadiahnya gak
pernah dikirim. PHP.
“Tau kenapa kamu gagal?” tanya paman gua lagi.
“Ya. Karena aku lebih mementingkan hadiahnya
ketimbang tulisan yang kubuat. Aku merasa tulisanku sudah bagus dan layak untuk
menang. Tidak mau menerima kritik.
“Haha. Permasalahan yang biasa dialami remaja seusia
kamu. Trus gak pernah menang lagi?”
“ Pernah dong. Ketika itu, aku mencoba mengabaikan
hadiah dan hanya fokus kepada tulisan yang akan aku buat. Berusaha memberi yang
terbaik untuk pembaca blogku. Dan hasilnya sama sekali gak disangka. Aku menang
juara pertama.”
Ini cerita gua yang menang blog, juara pertama. dapat domain 3 tahun. Yayasan blog
Ada lagi cerita tentang Pergantian cita-cita. Syukurlah ini menang juga.
Ini cerita gua yang menang blog, juara pertama. dapat domain 3 tahun. Yayasan blog
Ada lagi cerita tentang Pergantian cita-cita. Syukurlah ini menang juga.
“Itulah buah kerja keras. Kegagalan pasti akan menempa kamu. Akan memecut kamu untuk terus berjalan. Tapi kesuksesan akan memecut kamu untuk terus berlari mengejar impianmu yang belum tercapai. Tapi ingat, kesuksesan bagai dua mata pedang, akan menjadikan kamu lebih semangat mengejar impian, atau akan menjadikan kamu sombong. Merasa yang terbaik. Berhati-hatilah pada perasaan semacam itu.”
“Tapi ada
satu hal yang tidak boleh kamu lupakan ketika punya impian,” kata paman gua
tegas.
“Apa paman?”
“Kamu tidak boleh melupakan Tuhan.”
Disini gua merasa ditampar banget. Betapa gua sering
sekali mengabaikan Tuhan dalam setiap impian gua. Hanya mengingat Tuhan ketika
susah, itupun menyalahkan. Dan ketika berhasil, gua malah lupa sama sekali
dengan Tuhan. Menganggap semua itu adalah hasil kerja keras gua.
“Walaupun impianmu terwujud, tapi tanpa rasa syukur
terhadap Tuhan, maka kamu akan merasa hampa. Merasa miskin. Merasa sia-sia.
Selalu ikutkan Tuhan dalam setiap impianmu. Dengan begitu, walau kamu gagal,
kamu akan selalu merasa kuat, karena pertolongan Tuhan.”
“Iya paman. Aku berjanji akan selalu berserah kepada
Tuhan.”
Gua berusaha mencerna semua pembicaraan ini.
Meresapkannya ke dalam hati, supaya terus terkenang dalam sanubari.
Impian-impian gua perlahan mulai bermunculan satu persatu. Gua bermimpi bisa
melakukan ini dan itu, punya ini dan itu, pokoknya segala sesuatu yang gua rasa
mustahil.
Karena gua percaya, selagi kita mau berusaha dan
tekun, tidak ada yang mustahil. Terimakasih untuk Paman gua, yang karena
kebijaksanaannya berhasil memotivasi gua untuk kembali menggantungkan impian
setinggi langit.
Kalau lo juga punya cerita mengenai impian lo yang
telah tercapai atau sering gagal, yuk share disini. Biar kita sama-sama
diskusi.
Update 22 februari.
gua adalah salah satu pemenang giveaway ini. bersama dengan pemenang yang lain. karena hadiahnya ada banyak juga. bukti kemenangan silakan cek pengumumuman disini
Pernah menang tapi hadiahnya gak dikirim,ngenes banget bang :))
ReplyDeleteiya. memang. jadikan pelecut semangat aja deh. hehe
DeleteGue juga sama, setiap ikut lomba selalu kalah. Semua. Jurusan kuliah gue skrgpun sebenarnya gak pernah kepikiran waktu sekolah dulu. Impian gue banyak yg intinya itu utk membahagiakan orang tua, tapi sampai saat ini gue rasa gue blm memberikan itu. Mencoba tp selalu gagal. Itu dia.
ReplyDeletemembahagiakan orangtua emang perlu. tapi ya harus ikhlas juga. tetap semangat kak
Deletegw pernah ikutan GA dan di waktu yang telah di janjikan ternyata tulisan gw menang. gw pun seneng sambil nungguin hadiah buku yang udah di janjikan tapi samoe detik ini bukunya ga pernah dateng :(((
ReplyDeleteah. nasib kita sama rupanya
DeleteKeren, Man. Gue juga pernah kok gagal diterima di PTN yang dimau tapi bener kata Pamanmu semuanya terjadi karena alasan tertentu. Tuhan gak tidur kok kalo kita berusaha pasti akan ada diberi kemudahan.
Deletebener. pasti ini cuma ujian supaya kita lebih baik lagi
Deletekata2nya bijak banget. Gilaa. Jadi termotivasi
ReplyDeletepaman gua suka ketularan mario teguh
Deletedapet nasihat baru lagi nih dari paman loe ga:D
ReplyDeletebetul banget impian itu sebenarnya gampang dan jalannya lurus aja
cuma kita aja yang selalu sering mengeluh dengan kekurangan, mengeluh dengan kelebihan orang.
Sifat sombong, ininih yang paling susah dijauhi saat kita sudah berhasil menggapai mimpi atau melakukan hal yang lebih baik dari orang.
gue sering bersifat sombong karna gue ingin mendapat pengakuan dari orang-orang bahwa gue mampu. trus sadarnya belakangan "yah, ampun kata2 gue tadi terasa sombong banget", yah seperti itulah pikir gue dalem hati saat tersadar
ah ya. manusia emang gampang mengeluh. tapi susah bersyukur
Deletesetuju dengan pamannya, karena semua para penggede yang hidup sekarang atau dimasa lalu juga...hidup dan berhasilnya karena mimpi...beneran loch...suwer deh gituh
ReplyDeletepenggede hidup itu gimana ya mas? haha
DeletediPHPin sama yang punya GA ya? semoga lain waktu digantikan hadiah yang lebih baik. btw, soal capaian target itu bener loh. kalo kita nargeting sekian, pasti usahanya maksimal. kalo nargetinnya cuma dikit jadinya kayak ga ada penyemangat gitu. yang terpenting bisa ukur kemampuan sendiri.
ReplyDeleteudah dapat hadiah yg lebih baik kok. hehe
Deletekita harus mengalahkan mental block kan ya?
bener banget yang dibilang paman, untuk mendapatkan sesautau yang besar kita juga harus punya keinginan yang besar
ReplyDeleteberani bermimpi
DeleteNice post, bisa jadi bahan renungan sih. Semua yang buruk pasti ada hikmahnya. Nggak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu sia-sia. Pasti ada manfaatnya.
ReplyDeleteBenar sekali.. Waktu kita gagal, kadang kita lupa sebenarnya ada kejutan yang disiapkan Tuhan untuk kita.. :)
Deletetidak ada hal yang sia-sia di dunia ini
Deletehahahaha... bisa juga nulis beginian kamu ga? mantep, mantep. berbobot nih tulisannya. ngalahin jambulmu... Nice post eniwey! Saya pernah baca juga tentang orang2 otak kanan. bener kata pamanmu, jika kita sudah berani bermimpi maka alam semesta akan bantu mewujudkannya. Itu betul banget!!
ReplyDeleteemang jambul gua kenapa?
Deletewah, makasih ya. hehe
mari kita bermimpi
semoga sukses, arman dan semoga gak diPHP-in lagi :P
ReplyDeletehaha. iya. makasih kak
DeleteJadi, intinya : Bermimpilah setinggi mungkin dan jangan lupa berusaha dan berdoa untuk mewujudkannya ^^
ReplyDeletebener banget mbak
Deletelaw of attraction yah..semesta bakal mendukung apa yg kita yakini..
ReplyDeleteiya. semesta baik juga ya
DeleteMimpi saya... ah saya lupa apa mimpi saya semalam ataupun malam-malam sebelumnya.
ReplyDeletemungkin gara-gara tidur yang terlalu nyenyak
DeleteKeren pamannya, gue setuju. Dengan semakin panjang prosesnya, maka semakin tinggi usaha untuk mencapainya. Dan yang ngga kalah penting, seperti kata Kiyoshi dalam komik Kuroko, kita harus bersenang-senang dengan prosesnya. Hoho.
ReplyDeleteyup. enjoy the process. tapi gua gak pernah baca komik itu. haha
DeletePamannya bijak banget.. Mario Teguh KW super kayaknya nih.
ReplyDeleteTapi keren nih, memotivasi.
iya. gua juga termotivasi loh
Deleteuntuk menjadikan cita-cita menjadi nyata mesti berani membuat visi dan misi yang jelas. berusaha, berdoa, pantang menyerah, dan yang terakhir niat.
ReplyDeletewalaupun hasil yang akan didapat kadang gak sesuai harapan harus siap-siap lapang dada.
iya. harus tetap bersyukur ya kan mas
DeleteAsyik ya, menang lomba blog. Saya belom pernah, hiks.
ReplyDeletecoba aja terus, mbak
DeletePaman yang super sekali ! :D
ReplyDeleteKeren banget tulisannya, semoga menang ya :)
iya. makasih dukungannya ya
DeleteMas Zegaisme saya tambahkan juga "Bersyukur",mimpi boleh setinggi langit tapi melupakan apa yang kita punya itu tidak baik hehehe :D Optimis dan Slalu bersyukur
ReplyDeleteya kan gua udah nulis jangan melupakan Tuhan. itukan termasuk bersyukur juga mas. tapi, makasih masukannya ya :)
Deleteiya bro.. manusia kebanyakan banget.. kalo seneng suka gak inget Tuhan, giliran susah baru inget dan nyesel...
ReplyDeleteselalu lupa bersyukuru bro
Deletepesan yg tk boleh dilupakan : jangan sampai terlena akan duniawi setelah kalian mendapatkan apa yg kalian inginkan, ssungguhnya smua itu hanya titipan-Nya
ReplyDeletefollback sob
bener bro. harus tetap disyukuri.
DeleteWarna blognya rada gimana gitu ya... -__- entah mata ku saja yang ngerasa gak nyaman atau entah lah.
ReplyDeleteTulisannya saya suka. Bener memang, jika ikut lomba blog pasti yang dipikir pertama adalah hadiahnya, akibatnya selesain postingan dengan seenaknya. Kalau kalah, eh, marah. -__-
masih terlalu cerah ya? padahal udah gua gelapin ini.
Deletehaha iya tuh. makanya sekarang kalau mau ikut GA harus bener-bener dipersiapkan
Hmmph. , paling suka kata2 ini "selalu ikutkan Tuhan dalam setiap impianmu".
ReplyDeleteiya. selalu utamakan Tuhan
DeleteGue udah berkaca-kaca baca kalimat "Jangan melupakan Tuhan" gitu, ah :')
ReplyDeletesemoga menang bang!
lo mau nangis gitu?
Deletehehe
iya, makasih dukungannya Nof
obrolan paman dan keponakan yang menginspirasi...makasih udah dishare
ReplyDeletesama sama bang :)
Deletemakasih juga udah dibaca
impianku bisa punya Mobil CRV...
ReplyDeletesemoga terwujud impiannya mas
Deleteselamat yaaa :)
ReplyDeleteiya. makasih ya Aida :)
Deletewaahh ternyata zegaisme ini yang juara giveaway ahhaha.. keren banget postinganya, saya semakin paham apa arti mimpi yang sebenernya.. selamat yaaa.. :)
ReplyDeleteyg juara byk kok mbak. gak cuma gua. terimakasih ya mbak :)
DeletePas bagian2 akhir, kata2nya mah nyentuh, kak.
ReplyDeletenyentuh kemana nih? nyentuh hati? mau jadi pacarku dong kalau gitu
DeleteYang terpenting memang "selalu mengikutsertakan Tuhan" ya kak :')
ReplyDeleteaaaaaakh suka banget sama tulisan ini :)))
ah. kirain suka sama gue :(
Delete