Saturday, July 20, 2013

Kelakuan Mahasiswa Sekarang








 Dulu, pas gua masih SMA, gua pengen banget cepet2 lulus dan jadi mahasiswa. Rasanya keren aja gitu. Panggilannya uda beda, trus terserah mau make baju apa asal sopan. Rambut boleh gondrong. Keren banget deh pokoknya. Namun, setelah gua beneran jadi mahasiswa, gua malah lebih kepengen jadi siswa SMA lagi. Hehe.

Ternyata jadi mahasiswa itu gak senikmat yang gua kira. Baru masuk aja udah di ospek gila-gilaan. Ospek universitas lah, fakultas lah, inilah, itulah. Banyak banget deh pokoknya. Gua jadi bingung sebenarnya ini gua mau kuliah apa lagi wajib militer. Tapi asiknya, gua jadi punya banyak gebetan. Hahaha. Yah, biar lebih asik aja jalani ospeknya. Disela-sela bentakan senior yang sok senior, ada wajah gebetan yang bisa buat hati tentram.

Setelah menjalani kehidupan liar pembelajaran di kampus selama setahun, gua malah kok jadi gak sreg gitu sama mahasiswa jaman sekarang. Udah mulain melenceng sepertinya. Namanya doang mahasiswa, tapi lebih suka nongkrong di kantin daripada diskusi di kelas. Sama aja kayak anak SMA. Mahasiswa tapi masih suka nyontek dan ngopek. Seharusnya mahasiswa lah yang menghapuskan tradisi ini, bukan malah mempertahankannya. Selalu membawa embel embel agen perubahan. Tapi yang dirubah cuma birokrasi kampus lah, negara lah, tapi birokrasi diri sendiri masih kacau balau. Gimana mau merubah yang lain kalau diri sendiri aja masih hancur? Kalau gak dikasi contekan katanya gak setia kawan. Kawan kok saling berbuat curang?

Mahasiswa kalau diajak buat event di kampus, ogah-ogahan. Pas mau diajak demo, wah semangat nya luar biasa. Sepertinya mahasiswa itu dilahirkan untuk jadi pendemo. Masih lumayan sih kalau demonya tertib gitu. Lah, kalau anarkis gimana? Merusak fasilitas umum, menyerang pemukiman sekitar, lempar-lempar batu. Wah chaos deh. Bukankah mahasiswa itu kaum intelektual? Tapi kok menyelesaikan masalah dengan kekerasan? Merusak tanpa berpikir gimana akibatnya. Buat apa demo kalau cuma untuk merusak fasilitas umum atau rumah warga. Mahasiswa bakalan jadi musuh warga. Padahal mahasiswa menyuarakan aspirasi rakyat.

Banyak juga mahasiswa yang sangat cinta dengan universitasnya, sehingga dia memutuskan untuk wisuda selama mungkin, alias MA. Kalau disinggung soal kapan lulus, banyak banget deh ngelesnya. Ngapain coba berlama-lama di kampus? Kapan semua ilmu yang diperoleh itu bakalan diterapkan ke masyarakat? Buat apa jago orasi di kampus, tapi gak berguna di masyarakat? Sama aja nol. 

Kemarin juga gua baca koran, peredaran narkoba di kampus sangat tinggi. Mahasiswa jadi bandar narkoba, supaya bisa hidup layak. Konon, sekali transaksi mereka bisa dapat jutaan rupiah. Alasannya sih supaya bisa bayar uang kuliah dan ini itu. Tapi kan masih banyak kerjaan lain yang lebih positif. Narkoba itu kan merusak, dan mengedarkan narkoba di wilayah pendidikan itu sama aja sedang menghancurkan bangsa dan negara. Karena generasi mudanya udah duluan hancur karna narkoba.

Gua buat artikel ini bukan untuk menyudutkan mahasiswa. Gua juga seorang mahasiswa dan gua bangga untuk itu. Marilah kita menjadi agen perubahan yang positif. Kita ubah pola pikir kita sehingga kita bisa bermanfaat di masyarakat. Jangan cuma jago kandang saja, tapi keluar lah dan ubah dunia ini.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan