Thursday, August 1, 2013

Hal hal yang bisa disyukuri








 Hidup ini kok gak adil banget ya?

Lo sering kan denger kalimat gitu? Yang ngucapin biasanya adalah mereka yang baru ketimpa musibah yang bagi mereka kelewat berat, padahal cuma diputusin pacar doang. Kalau kita lagi ketimpa musibah, kita emang berasa jadi orang yang paling sial di muka bumi. Nyalahin diri sendiri, numpuk pikiran negatif, akhirnya jadi stress. Padahal semua kejadian di bumi itu kan untuk mencapai keseimbangan. Mungkin lo kurang bersyukur aja, makanya dilecut sedikit oleh masalah, supaya lo tau, bahwa masih banyak yang masalahnya lebih berat dari elo, dan mereka tetap survive.

Nih ya, bakalan gua kasih tau, beberapa hal yang bisa lo syukuri dari hidup ini.

1.      Punya tempat tinggal yang layak
Banyak orang yang kurang mensyukuri rumahnya. Ngelihat rumah tetangga 10 lantai, dia jadi iri dan pengen juga, tapi gak mampu. Jadinya sedih deh. Kan ada ungkapan Rumahku Istanaku. Semakin besar rumah lo gak menjamin kebahagiaan di dalamnya. Buat apa rumah gede tapi singgah cuma sekali setahun doang, itupun sekedar tidur aja. Sama sekali gak ada kenyamanan dan kehangatan di dalamnya. Banyak rumah yang gedenya kayak istana, tapi penghuninya pembantu doang. Pemiliknya sibuk bisnis. Malah pembantunya yang enak. Status pembantu, tapi rumahnya gede. Mending punya rumah seadanya tapi bahagia.

2.      Punya orangtua
Jarang banget yang bisa mensyukuri keadaan orangtuanya apa adanya. Misal dia lahir keluarga miskin, maka dia nyalahin orangtuanya yang udah ngelahirin dia cuma untuk hidup susah. Dia pengennya lahir di keluarga kaya raya. Ada juga anak yang durhaka sama orangtuanya, ampe mukulin atau yang lebih parahnya, gak ngakuin orangtuanya. Kayak Maling Kundang nih. Seharusnya sih lo bersyukur masih ada orang tua yang sayang sama lo. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan lo. Banyak loh keluarga di luar sana yang broken home dan akhirnya jadi pecandu narkoba. Lo gak mau kayak gitu kan? Selalu ada alasan mengapa orangtua lo marah atau ngelarang lo ini itu, dan alasannya selalu baik, yaitu untuk menjadikan lo anak yang berbakti. Tapi kalau orangtua yang suka KDRT sih pengecualian ya, itu sih pantesnya masuk penjara aja.

3.      Makan tiga kali sehari
Mungkin lo jarang perhatiin, tapi banyak anak jalanan yang bisa gak makan seharian atau berhari-hari. Kalaupun ada makanan, itu mereka dapat dari tong sampah atau dari pemberian orang. Tapi mereka tetep ceria dan ngejalanin hidup penuh rasa syukur. Mungkin lo orangnya suka pilih-pilih makanan, kalau gak enak gak mau makan. Trus nyalahin mama lo yang masak, atau pembantu lo. Lo mau enak tapi gak mau bantuin masak. Seharusnya lo syukurin bagaimanapun makanan yang dimasak mama lo, karna dia masaknya dengan cinta untuk lo, supaya lo sehat. Ini malah merajuk karena masakannya gak sesuai sama kemauan lo. Kenapa gak lo aja yang masak?

4.      Bisa sekolah
Lo suka cabut? Bolos sekolah atau malah lo preman sekolah. Ya mungkin lo bisa lakuin itu semua karna lo anak orang mampu. Jadi uang sekolahnya walaupun hangus gitu aja, tetep gak lo peduliin. Toh harta ortu lo masih banyak, gitu kan pikiran lo. Buang jauh-jauh pikiran gitu sob. Banyak anak-anak yang mendambakan untuk duduk di bangku sekolah, dan dapat pengetahuan. Mereka rela gak makan, karna uang makannya dipake buat bayar sekolah. Atau mereka rela nempuh jarak puluhan kilometer dengan jalan kaki hanya untuk bersekolah. Lo yang udah ada kendaraan aja masih malas-malasan sekolah. Lo seharusnya malu. Kalau lo emang gak pengen sekolah, mending posisi lo digantiin sama anak miskin yang emang niat untuk sekolah.

5.      Masih Hidup
Ya, untuk yang satu ini lo emang harus bersyukur banget. Lo masih diberi kesempatan untuk terus bangkit dari setiap masalah lo, lo masih bisa bangun dari keterpurukan lo. Setiap manusia pasti punya masalah, dan lo bisa memilih apakah lo mau kalah oleh masalah lo, atau mau terus berusaha dan mencari jalan keluar dari masalah. Hidup terus berjalan, bumi terus berputar, burung terus berkicau, semilir angin tetap membelai, ombak tetap menderu dan hidup terlalu singkat kalau dihabiskan hanya untuk mengasihani diri sendiri.

Apakah lo setuju sama gua? atau lo punya pendapat sendiri? Atau lo malah punya masalah yang menurut lo sangat berat? Silakan share di comments ya. Beri tanggapan lo terhadap artikel ini

1 comment:

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan