[KONSULTASAL] Gebetan Gak Tau Diri

Beberapa hari yang lalu, ketika aku lagi asik baca Webtoon, tiba-tiba masuk satu email baru. Aku pikir paling email yang berisi newsletter lagi. Ternyata bukan. Isinya adalah curhatan seseorang. Padahal aku udah jarang ngeblog dan ngeposting Konsultasal. Tapi, tetep aja ada yang mau curhat. Jadi terharu.

Pasien kali ini, sebut saja namanya Arin, curhat tentang hubungan tanpa status
dengan seorang cowok, T. Lebih jelasnya, kamu baca aja deh ini curhatannya.

Gini nih aku mau curhat. aku kenal ama cowok inisialnya T dari sosmed, awalnya sih hubungan kami baik-baik aja. Dulu dia udah pengen nembak aku, tapi cuma lewat bbm dan aku gak mau dia nembak aku lewat sosmed, aku mau dia nembak aku secara langsung. Tapi dia belum juga nembak aku...nah berawal dari situ aku mulai minta kepastian sama T tentang hubungan kami. T bilang mau nembak aku lagi setelah aku mengenalkan dia ke ortuku. Pas aku udah ngenalin T ke ortuku dan aku tanya lagi tentang hubungan kami dan ujung-ujungnya dia bilang "Kamu masih belum cukup dewasa untuk aku pacarin."

Iya sih secara umur kami beda 5 tahun dan aku memang belum cukup dewasa buat dia. FYI, uSetelah sekian lama tiba-tiba si T muncul lagi dan dia mulai bikin aku baper lagi dengan semua perlakuannya...dan sampe akhirnya dia memutuskan untuk mengubah hubungan kami menjadi brother zone...
Hmm menurut kamu, haruskah aku menerima hubungan brotherzone ini??? Sedangkan si T tau kalau aku suka banget sama dia, Maaf kalau bahasanya gak bisa dimengerti.

Hai, Arin. Bahasamu bisa dimengerti kok. Selama itu masih merupakan Bahasa Indonesia, dan bukan bahasa Planet Namec. Dan gak ada tanda-tanda kamu akan mengawinkan angka dan huruf menjadi sebuah kata yang bisa bikin otak mimisan. Jadi, ya aku masih bisa ngerti kok. Aku ngerti kalau mantan udah bahagia. Apasih.

Fokus, nih. Fokus.

Ketika aku baca soal T tiba-tiba yang muncul dan bikin kamu baper kembali, aku pikir dia bakal nembak dan jadiin kamu pacar. Tapi, ternyata malah hubungannya cuma berubah jadi brotherzone. Yaelah. Gak ada peningkatan status sama sekali. Ibaratnya cuma merayakan chat ke gebetan dari yang tadinya delivered menjadi read. Sama-sama sakit.

Gebetan terlalu sibuk

Dilihat dari hubungan kalian, kayaknya sih kamu yang ngebet banget sama dia, ya? Kamu yang kelihatan lebih berusaha supaya ada ikatan di antara kalian. Dari pengalamanku pribadi, orang yang dikejar-kejar itu emang suka gak tau diri. Merasa perasaan kita demikian besarnya, sehingga bisa mempermainkan kita kesana kemari. Dan sepertinya itu yang terjadi denganmu.

Meskipun T udah nembak kamu lewat BBM, itu gak bisa dianggap dia serius denganmu. Anak SD juga bisa kali nembak lewat media sosial doang. Eh, gak deng. Anak SD jaman sekarang aja lebih berani loh. Mereka bikin surprise gitu kalau mau nembak cewek. Bawain kado, bunga, batu akik. Dan proses penembakan itu diupload ke media sosial. Nah, masa T kalah sama anak SD?

Masa kalah sama dedek-dedek

Kalo jantan ya tembak secara langsung dong. Feelnya itu beda. Nembak secara nyata itu jantung deg-degan, takut bakal diterima, ditolak, atau malah digantungin. Dan kalau ditolak, apakah hubungan pertemanan bisa kembali seperti semula? Semua hal itu bakal mengisi pikiran cowok ketika dia memutuskan untuk nembak secara langsung. Dan ketika otak bilang untuk katakan cinta, lidah dan bibir masih belum sepakat. Akhirnya mulutnya cuma getar-getar kayak dildo. Jangan-jangan T gak berani mengalami semua itu? Sekedar saran, kalau mulut T udah mulai getar-getar, mungkin dia mau nembak kamu.  Tapi, kalau mulutnya getar-getar sambil berbusa, berarti Jessica udah nolongin kamu.

Trus katanya dia bakal nembak kamu kalau udah ngenalin ke ortu kan? Tapi, buktinya apa? Dia malah ingkar lagi. Belum jadian aja udah sering ingkar, apalagi nanti kalau udah jadi pacar? Bisa-bisa dia malah selingkuh di belakangmu. Kalau dia make alasan belum cukup umur, kamu kan udah 20 tahun. Kalau kuliah, berarti sekarang lagi di semester 5. Udah lebih dari cukup kan seharusnya? Di umurnya yang juga udah 25 tahun, harusnya dia udah lebih serius dalam mencari pasangan. Bukan asal coba semuanya seperti anak remaja. Biasanya di umur segini, cowok lebih hati-hati mencari pasangan. Karena pasangan yang dicari itu adalah pasangan yang bisa diajak menikah, bukan sekedar pacaran doang. Kalau menurutnya kamu belum cukup dewasa dari segi umur, berarti dia mau yang umur berapa? Umur 60? Atau dia penggemar MILF? Wah, sama dong.

Atau, mungkin dia menganggap sifatmu masih kekanakan? Yah..kalo ini yang terjadi, berarti kamu juga harus mulai mengubah sikap. Memasuki kepala dua, hubungan itu harusnya gak penuh lagi dengan drama murahan. Bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan bukan emosi. Gak pake-pake kode yang gak jelas. Kira-kira kamu masih ngelakuin itu gak?

Menurutku pribadi sih, kalau kalian berdua emang serius, mulailah menata diri. Pertama, minta kepastian dulu dari T. Kalau dia serius dan mau jadiin kamu teman hidup, kamu juga harus mengubah sikap. Berusahalah menjadi wanita yang berpikiran dewasa. Tapi, kalau dia emang gak ngasih kepastian sama kamu, yaudah itu artinya kamu gak usah berharap lagi ke dia. Gak ada gunanya menyiksa diri dengan orang yang salah. Kalau kamu adalah wanita yang baik, maka kamu pasti dapat jodoh yang baik pula.

Kalau kamu masih belum bisa membuka hati untuk pria lain, ya jangan dipaksain daripada nanti malah jadi pelarian. Umurmu masih 20 tahun loh. Banyak yang harus dipikirin dan dikerjakan selain urusan cinta doang. Kamu harus ngejar pendidikan, ngejar prestasi, memiliki usaha atau pekerjaan yang mapan, menjadi wanita yang mandiri. Pada waktunya, kamu akan dapat yang lebih dari T.

Bersiap memanah masa depan

Tetep semangat ya! Sekian saran dariku. Buat temen-temen yang lain, kasih masukan juga dong untuk Arin. Apa yang harus dia lakuin supaya mendapat kepastian hubungan. Kalau kamu juga mau curhat dan ikutan KONSULTASAL, silakan kirim curhatanmu ke email azeegha@gmail.com

Sampai jumpa di KONSULTASAL berikutnya.

Salam Asal.