Masa Remaja Itu Asik? Think Again !

Remaja. Ah, sebuah proses yang akan atau sudah kita jalani. Gua juga udah pernah jadi remaja. Sekarang sih masih remaja juga kayaknya. Remaja tua. Hehe.

Jadi remaja itu asik banget. Tapi itu hanya berlaku kalau keuangan lo atau ortu lo berkecukupan. Untuk kawan-kawan lain yang kurang beruntung, jadi remaja itu adalah masa untuk bersakit-sakit. Dan mudah-mudah mereka, dan kita juga bisa jadi orang yang sukses kelak. Aminnnn.

Tapi,  masa remaja ini juga rawan banget. Bukan rawan bencana, perawan atau malah nasi rawan ( itu rawon woi!!!).

Rawan disini adalah mudah terpengaruh. Masih labil. Masih dalam proses mencari jati diri. Bahkan ada juga yang masih mencari tau orientasi sex nya apa. Serba bingung. Bingung menghadapi dunia. Bingung menghadapi masyarakat. Juga bingung kenapa masih jomblo.

Menurut gue nih ya, problematika remaja sekarang tuh beragam banget. Dari yang aneh, nyeleneh, absurd, alay, dan lain sebagainya.

Nah, semua problematika itu bakalan gue ulas di artikel ini. Udah siap?. Yuk, kencangin sabuk pengaman dulu.Duduk manis. Dan siapin poster Nabila JKT48 *salah fokus.

1. Kecanduan Gadget.

Sekarang, banyak orang yang menganggap tahun 90an sampai 2005 adalah masa yang menyenangkan. Film kartun untuk anak-anak masih banyak. Lagu anak-anak juga asik semua dan sesuai dengan umur mereka.

Masa dimana permainan dilakukan di halaman rumah, main petak umpet, main sepakbola, main bentengan. Pokoknya semua permainan melibatkan fisik anak.

Tapi sekarang, semua berubah sejak negara api menyerang ketika memasuki zaman globalisasi. Boyband merajalela hingga merasuki anak TK. Film kartun diganti acara musik yang gak jelas.Internet berkuasa. Smartphone menjajah.

Coba deh lo perhatiin, siapa sih remaja sekarang yang gak make hape smartphone. Minimal Mi*to lah. Hp nya master Lambad dan Deddy Corbuziarah.

Smartphone tuh udah jadi kebutuhan. Udah dikasi lem super supaya melekat terus di tangan. Kemana-mana bawa smartphone. Nongkrong, makan, belajar, pacaran, boker, ngupil, cebok. Semuanya dilakuin sambil tetep megang smartphone.

 Padahal sih yang dilakuin paling stalking twitter mantan, maen game, atau buka situs boke**p. Itu juga kalau ada paket internetnya, kalau gak ya cuma geser-geser aplikasi aja. Supaya tetep dianggap gaul dan sibuk aja, makanya hpnya tetep disentuh, digesek-gesek, digoyang-goyang.

Semua cuma mengandalkan jari. Permainan tradisional punah. Diganti oleh permainan modern, yg cukup menggunakan jari untuk memainkannya. Tidak heran sekarang fisik remaja pada lemah, makanya pada kemayu, dan buat boyband.

2. Alay

Karena teknologi yang semakin canggih, maka kaum alay semakin senang. Mereka bisa mengekspresikan diri mereka seekspresif mungkin. Makin sering foto dengan gaya yang semakin absurd. Karena nempelin jari di mulut yang monyong-monyong udah terlalu mainstream, mereka mencoba gaya baru. Foto sambil nempel-nempel di dinding kayak cicak sakau, foto dengan kaki pincang sebelah, dan foto sambil ngalungin kamera DSLR. Hal yang terakhir yang buat para fotografer profesional merasa minder. Karena fotografi gak menjadi hak eksklusif mereka lagi, tapi sudah dirampas oleh kaum alay.

Sejak ada instagram, banyak remaja yang mendadak suka fotografer. Karena filter yang disediakan instagram, bisa buat hasil foto layaknya jepretan profesional. Trus di share ke socmed. Dengan hastag yang luar biasa banyak.

Tingkah remaja emang absurd.

3. Tawuran

Ini seakan udah menjadi hobi di kalangan pelajar. Bawa-bawa rantai yang dipasangin gir, bawa parang, celurit. Ini mau tawuran atau jadi petani?. Kenapa gak bawa bajak aja sekalian?

Lagian, buat apa sih tawuran. Kalau nyawa lo ada sembilan, kayak kucing sih silakan aja tawuran. Atau nyawa lo bisa mondar-mandir ke tubuh lo. Tapi kalau gak gimana?

Hanya demi membela sesuatu yang gak jelas, nyawa malah dikorbanin. Yang sedih siapa? Kawan-kawan lo?, musuh lo?, tetanggga lo?, gue?.

Ya gak lah. Orangtua lo yang paling sedih. Susah-susah dilahirin dan dibesarin, eh belum sempat ngebahagiain ortu, udah jadi mayat duluan. Gue sih senang-senang aja kalau ada yang tawuran. Lumayan deh, mengurangi persaingan, dan mengurangi jumlah penduduk.

Tapi, lebih baik jangan deh. Gak usah ikutan tawuran hanya demi alasan kesetiakawanan. Setia kawan tidak berarti harus mengorbankan nyawa. Setia kawan adalah saling mengingatkan, kalau di alam kubur masih banyak yang ingin hidup untuk memperbaiki kehidupannya. Jadi, jangan sia-sia kan nyawa lo.

4. Gak suka ngeblog

Remaja jaman sekarang tuh cuma aktif di sosial media. Tapi, pada gakmau blogging. Alasannya gak punya waktu lah, gak ada ide lah, gak ada laptop lah, masih jomblo lah. Banyak banget alasan yang lain.

Sebenarnya kalau lo mau dan niat, bisa aja kok ngeblog. Ide-ide itu bertebaran dimana-dimana. Tinggal gimana lo gak menyia-nyiakan ide yang muncul. Ngeblog itu asik. Apalagi kalau udah gabung di komunitas blogger, kayak Jamban Blogger gitu. Bisa nambah kawan, nyari gebetan, makin dikenal orang, dan syukur-syukur bisa buat buku dari cerita blog lo. Kayak Raditya Dika atau Alitt.

Dan kalau lo udah ngeblog, ada satu blog yang harus lo kunjungi. Yaitu blognya Ateroz

Blognya keren, isinya juga lucu dan asik banget untuk blogger pemula yang mau nyari ide.

Gak ngebosenin deh baca blog dia.

Makanya cepetan buat blog, gabung ke komunitas dan kunjungi blog-blog keren seperti Ateroz

Gimana?
Udah ngerti kan problematika remaja jaman sekarang? atau lo punya problematika lain? Silakan share di kotak komentar ya. Terimakasih. *kecup hangat*

Artikel ini diikutsertakan dalam Give Away yang dibuat oleh Ateroz.com. silakan klik gambar diatas untuk menuju ke blog dia kalau lo mau ikutan juga. Selamat berkompetisi J