Menjadi Pembicara Terbaik

Kebanyakan dari kita ketakutan kalau disuruh untuk berbicara di depan umum. Grogi,gugup, dan akhirnya malah demam panggung. Ada yang menggigil di depan, padahal cuaca panas banget. Ada juga yang baru pegang mikrofon, keringatnya udah banjir duluan. Ada juga yang kencing celana saking groginya. Mendadak gagap. Lebih banyak bilang “eeeee” daripada ngomong topik pembicaraan.

Gak mudah memang berbicara di depan umum kalau belum terbiasa. Butuh mental yang kuat dan keberanian untuk melakukan kontak mata. Tapi percayalah, seperti semua hal di dunia ini, berbicara di depan umum juga bisa bisa dipelajari.

Kali ini, gua mau ngasi tips, gimana sih caranya untuk jadi seorang pembicara terbaik?. Gak cuma ngomong di depan umum, tapi juga ngomong empat mata gitu. Entah itu percakapan antar teman, atau baru kenalan. Bisa juga pas mau pdkt. Atau pas lagi ngobrol sama calon mertua. Tips ini bisa diterapkan di semua kondisi percakapan.

Udah, mulai penasaran? Silakan dibaca tips nya.

1. Bicarakan sesuatu dari sudut pandang yang baru

Sebenarnya pada dasarnya kita semua adalah orang yang anti mainstream. Kita selalu menginginkan hal-hal baru. Namun kebiasaan lah yang membuat kita menjadi mainstream. Cenderung mengikuti pendapat umum, karena itu terus-menerus dikatakan seolah itu benar. Padahal kenyataannya salah.

Begitu juga dengan percakapan atau berbicara di depan umum. Lo harus bisa melihat suatu hal dari sudut pandang yang tak terduga dari hal-hal umum. Jangan mainstream. Usahakan pendapat lo berbeda, kalau perlu lo menentang pemikiran umum. 

Misal kalau ada yang bicarakan harga kedelai naik, karena dollar juga naik. Nah, lo harus jeli melihat permasalahan ini dari sudut pandang lain. Mungkin lo bisa bilang kalau harga kedelai naik berbanding lurus dengan membludaknya jomblo. Atau disaat orang-orang ingin korupsi diberantas, lo malah menyatakan kalau korupsi itu sebenarnya malah menguntungkan negara.

Kalau lo bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru, orang-orang pasti akan nyimak yang lo katakan. Tapi dasar argumentasi lo harus jelas juga ya. Jangan ngarang. Karena kalau lo bicara tanpa dasar, maka pendapat lo akan mudah ditentang.

2. Punya pengetahuan yang luas

Zaman sekarang informasi bisa didapatkan dengan sangat mudah. Namun tidak semua orang mencari informasi itu. Nah kalau lo punya pengetahuan yang luas, itu akan menguntungkan lo sendiri. Lo jadi asik diajak ngobrol, karena nyambung. Bisa juga jadi sumber informasi terbaru untuk temen-temen lo.

Apalagi kalau lo lagi pdkt. Punya wawasan yang luas bisa jadi poin plus di mata gebetan. Karena lo dianggap smart.

Gimana caranya memperluas pengetahuan?. Banyak caranya. Bisa dengan membaca, browsing, baca berita. Bisa juga dengan ngobrol sama orang yang lebih tua dari lo. Karna pengalaman mereka biasanya lebih banyak dan lebih menarik. Nah, kemudian lo kembangin semuanya dengan gaya lo sendiri.

3. Antusias

Dalam setiap percakapan, tunjukkan kalau lo menikmati apa yang sedang kalian lakukan. Lo harus antusias. Gak mungkin lawan bicara lo semangat, kalau lo sendiri lemes. Kalau lo lemes, maka lawan bicara lo juga akan ketularan lemes. Akibatnya pembicaraan jadi tersendat. Tidak antusias itu sangat menular.

 Lo pasti pernah ngalamin kan, saat dosen atau guru ngejelasin, tapi dosennya gak semangat. Monoton. Membuat suasana jadi ngantuk, dan akhirnya lo jadi beneran ngantuk.

Nah, sama kayak dalam percakapan. Kalau lo gak bisa menunjukkan antusias dalam percakapan, gak bisa menikmati percakapan itu, Maka temen ngobrol lo bakalan bosen dan ninggalin lo. Tunjukkan minat pada apa yang sedang dia katakan. Simak dengan baik supaya lo bisa memberi jawaban yang baik pula.

4. Jangan hanya membicarakan diri sendiri

Lo gak sedang buat biografi, men. Berikan juga kesempatan lawan bicara lo untuk bercerita tentang dirinya sendiri. Atau sekedar memberikan komentar tentang pembicaraan kalian. Ada ungkapan bilang, “ Orang besar, tidak memonopoli pembicaraan. Orang besar memonopoli kegiatan mendengarkan”. Nah, jangan terpaku dengan cerita lo sendiri. Tentang lo berhasil mendaki gunung Everest, atau lo berhasil jinakkan komodo. Bertanyalah juga tentang kehidupan lawan bicara lo. Jadi pembicaraan nya akan jadi semakin menarik.Terjadi komunikasi dua arah.

5. Tunjukkan empati

Orang yang paling asik diajak curhat adalah orang yang penuh empati. Mereka bisa menunjukkan bahwa mereka juga benar-benar merasakan apa yang kita rasakan. Bisa ikut sedih kalau lo baru diputusin. Atau bisa juga ngakak gila-gilaan kalau lo baru ngalamin kejadian lucu. Bukan orang yang cuma sekedar berkomentar “oh”, “wow hebat”. Itu mah jawaban basa-basi. Mungkin kalau lo bilang gini,

“eh, Dan. Gua divonis kena kanker darah. Hidup gua tinggal seminggu lagi”

“Wow, keren bro. Lanjutkan” sambil dia tetep asik main hp.

Kalau ada kawan kayak gitu mah, jorokin aja dari jurang.

6. Selera humor

Humor itu penting banget. Jangan terus-terusan serius dalam percakapan. Selingi juga dengan humor ringan. Supaya pembicaraan gak buat ngantuk. Apalagi kalau lo lagi pidato. Kalau lo gak bisa ngasi humor cerdas, bisa dipastikan semua pendengar lo akan tertidur. Tapi harus diingat, masukkan humor dengan wajar. Jangan dipaksakan. Nanti malah terkesan garing. Dan lo malah berharap ditelan bumi saat itu juga, karna malu humor lo gak berhasil.

7. Gunakan gaya lo sendiri

Yup, inilah yang terpenting. Bukan hanya dalam kehidupan, menggunakan gaya kita sendiri dalam percakapan juga sangat penting. Lo gak bakalan bisa ngelucu kalau pake gaya nya Sule. Lo juga gak bisa jadi motivator andal kalau lo menjiplak semua cara pak Mario Teguh. Gak akan berhasil. Kembangin gaya lo sendiri. Dan orang-orang akan dengan segera tertarik untuk ngobrol dengan lo.

Sekian tips dari gua. Semoga bermanfaat buat lo semua. Semua hal emang sulit pada awalnya. Tapi kalau lo belajar terus, maka lo akan terbiasa. Selamat jadi seorang pembicara sukses.

 Kalau lo ada pengalaman tentang jadi pembicara di depan umum, atau lo ada kritik dan saran tentang artikel ini, silakan share di kotak komentar ya