Ini masih cerita tentang perjalanan ke pulau Nias. Kemarin
kan aku udah cerita ketika jalan-jalan ke museum. Sekarang, aku akan bercerita
tentang beberapa hal lagi yang menarik dari pulau Nias.
Di pulau Nias masih banyak pepohonan, didominasi
sama pohon kelapa dan pinus. Jadi, udaranya masih segar banget. Polusi cahaya
juga belum parah banget, bintang-gemintang masih bisa diamati dengan mata
telanjang. Lautan bintang. Keren deh pokoknya. Asik banget kalau mau kemah.
Kamu bisa liatin rasi bintang, siapa tau liat bintang jatuh, dan kamu bisa
minta jodoh.
Tapi, aku sih lebih suka main-main ke pantai. Pantai
disini masih bersih, belum kotor karena belum terlalu sering terjamah oleh
manusia. Pasirnya putih, lautnya biru, transparan lagi. Sambil minum kelapa
muda. Wah, asik banget deh. Kadang kamu boleh menumpang di perahu nelayan untuk
ikut mereka mancing di laut.
Pantainya disini ada banyak. Cuma karena jaraknya
lumayan jauh dari rumah, aku cuma jalan-jalan ke dua pantai aja.
Yang pertama aku jalan ke Pantai Charlita. Gini nih
penampakannya kayak di foto. Pantai ini terletak di arah Nias Utara, kira-kira
setengah jam kalau naik motor. Jalan menuju pantainya udah bagus kok, tapi
hati-hati ya jangan ngebut. Soalnya di beberapa ruas jalan, di samping jalan itu
yaaa laut. Kalau kamu jatuh ke bawah, siap-siap aja deh jumpa sama Mr. Krab.
agak mendung
Selain itu, semuanya asik. Udara masih segar.
Menikmati pemandangan adalah hal yang wajib kamu lakukan. Melihat rumah
penduduk yang sebagian masih terbuat dari kayu, mengamati aktivitas mereka, dan
masih banyak lagi.
Oh ya, jangan khawatir tersesat. Ada plang jalan kok
yang menunjukkan Pantai Charlita ada di sebelah mana. Biasanya, di sebelahnya
ada gerombolan kerbau yang akan menyambut kamu. Mereka emang sering merumput di
sekitar situ. Tapi kamu gak usah deh naik ke punggung kerbau sambil nyanyi, “aku
adalah anak gembala.... Selalu riang serta gembira.....”
Nggak usah segitu noraknya deh.
Main-main di pantai ini asik. Ada pondok-pondok
juga. Cocok untuk kamu yang bawa pasangan. Kalau lapar, tenang aja, ada kantin
yang menyediakan berbagai jenis hidangan laut atau hidangan biasa. Pantainya
luaass banget, kamu bisa main sepakbola sepuasnya deh, tanpa takut kaki akan
terluka oleh sesuatu. Pasirnya lembut kok.
tuh. luas kan.
Sehabis capek main bola, tinggal nyebur aja deh ke
laut. Ciprat-cipratan. Kejar-kejaran. Peluk-pelukan. Ya gitu deh. Aktivitas
orang pacaran. Jomblo mah liatin aja dari tepi pantai -_-.
yang bawa pacar udah gua usir.
Pantai yang kedua adalah Pantai Baloho. Gak yakin
juga sih ini nama pantainya bener apa kagak. Anggap aja bener deh. Pantai ini
terletak di Nias Selatan, dimana pantai di Nias Selatan itu ombaknya cenderung
gede. Perjalanan menuju pantai ini memakan waktu sekitar dua setengah jam. Tapi
kamu gak bakalan bosan kok, pemandangan indah sudah siap untuk memanjakan mata.
Kadang kamu dapat pemandangan dari atas gunung,
kadang dapat pemandangan dari tepi pantai. Kamu bisa menyaksikan sendiri gimana
kerennya pantai Nias Selatan dengan ombaknya yang menggoda para surfer. Nias
Selatan emang udah jadi spot surfing yang dikenal dunia. Tapi, kamu harus tetap
hati-hati, soalnya ada beberapa ruas jalan yang rusak. Daripada perjalanan kamu
terganggu, lebih baik santai aja bawa kendaraannya.
Nah, kalau udah sampe di pantai, semua kepenatan
perjalanan akan terbayar lunas. Pemandangan tenang nan agung dari pantai akan
menyambut kamu. Birunya laut benar-benar terasa. Beniiinng banget. Pacar kamu
kalah deh beningnya. Aroma laut yang memabukkan, semilir angin yang memainkan
rambut, deburan ombak kejar-mengejar. Bisa buat kamu sejenak melupakan masalah
di hidup. Silakan nikmati sensasinya.
Keponakan. Entah kenapa awannya gitu
sama keponakan
Oh ya, pantainya belum terlalu padat oleh manusia
kok. Jadi kamu bisa puas-puas menikmati pantai tanpa takut harus nyenggol
orang. Di sekitar pantai, ada pohon kelapa yang tumbuhnya agak miring. Boleh
deh kamu coba-coba naik. Tapi hati-hati ya, kelihatannya emang mudah. Tapi
percayalah, itu susah banget. Aku udah membuktikannya.
susah men
Jomblo mah gini aja gayanya :')
Satu lagi. Berkunjung ke Nias Selatan gak akan
lengkap kalau gak pergi ke Desa Bawamataluo. Dalam bahasa Indonesia, artinya
adalah Desa Matahari Terbit. Desa ini letaknya tinggi banget. Sekitar (xxx
meter dari permukaan laut). Untuk mencapai desa ini kamu harus naik tangga yang
lumayan bikin ngos-ngosan. Tapi kalau udah sampai di atas.... taraaaa.
Pemandangan indah akan menyambut.
Patung Naga. Penjaga di tangga bawah
Kamu bisa melihat pantai di sebelah sana, rumah
penduduk di sebelah situ. Sensasinya kayak mendarat di puncak dunia. Di desa
adat ini, rumah penduduknya masih berupa rumah adat, yang menggunakan tiang
penyangga yang diameternya luar biasa gede, dan dibangun tanpa menggunakan satu
buah paku. Entah bagaimana mereka dulu membangunnya, aku juga heran. Kayu itu disusun seperti puzzle yang saling merekatkan.
Dan karya arsitektur itu masih bertahan hingga kini. Keren.
Kamera gak memadai.
Disini jugalah tempat dilaksanakannya lompat batu
yang melegenda. Kalau kamu mau menyaksikan lompat batunya, kamu harus bayar
para pelompatnya sekitar 300 ribu untuk satu kali lompatan. Yah, harga mahal
emang setara dengan resikonya. Kalau kamu mau nyoba silakan. Asal selangkangan
kamu dilapisi pake berlian dulu.
Ayo ayo siapa berani?
Kehidupan masyarakat di sana emang masih
tradisional. Dan jangan coba-coba bersikap tidak sopan ya. Jagalah sopan
santun, supaya kamu bisa pulang dengan kepala yang masih menyambung di badan.
Ohya, masyarakat Nias kuno dulu gemar banget memotong kepala orang. So, be
careful. Hahaha.
Gini nih kampung adatnya
Kerajinan tangan merupakan salah satu mata
pencaharian disini. Kamu bisa beli deh gelang-gelang unik khas Nias. Atau
membeli ukiran-ukiran berseni tinggi. Kan keren kalau dipajang di rumah atau
dijadikan oleh-oleh.
Nah. Gitu deh perjalananku ketika liburan di Nias.
Silakan deh kamu juga eksplor Nias. Untuk memuaskan jiwa petualang. Tapi bawa
guide ya, biar kamu gak nyasar.
Masih banyak lagi potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dari pulau Nias. Seandainya pemerintah daerah mau mempekerjakan blogger kayak aku di bidang pariwisata, pasti udah banyak deh pemasukan untuk daerah. Semoga ada yang bekerja di bidang pemerintahan di Nias yang membaca ini.
Oleh oleh senja dari Nias.
Sekian artikel kali ini. Sampai jumpa di artikel
berikutnya. Daah.
Salam Asal.
Jadi kepengen cepat2 balik ke nias :(
ReplyDeletewah segera direalisasikan dong
Deletetarif roaming
Deletekampung nya nias yah ??? friska beruntung, kampung oke gitu :D
salam kenal yah :)
blogwalking blogger makassar
Pulau Nias bagus juga ya,,,, baru tahu ada pantai bagus seperti itu, Anna gilbert uda pernah juga ya berkunjung kesitu
Deleteprivate villa di bali
Tekno network
Masuk ke wishlist ya :D
ReplyDeletewajib bro
DeleteBener, nih. Pemandangannya indah dan wow banget. :D
ReplyDeletemakanya main ke nias dong
Deletekece banget deh lu bro. ASLI! :))
ReplyDeletecoba lompat batu dong tuh di nias
wah gua emang kece bro. haha.
Deletelo aja deh ya yg nyobain. masih sayang titit nih gua
Senja dari Nias, benar-benar menggoda :D
ReplyDeleteSalam kenal (tandapetik.com)
iya. menenteramkan.
Deletesalam kenal juga
Lo manjatin pohon kelapa keliatan bener jomblonya. Haha
ReplyDeleteudah capek manjat hati adek tu, Kak. jadi pohon kelapa aja deh
DeleteWaaah, asyik banget bisa eksplor Nias. Tulisannya informatif dan bikin semakin pengen kesana...
ReplyDeleteLihat foto batu itu jadi ingat sama uang Rp 1000 kertas masa SD hehe :)
Oh iya, kalau lagi ga sibuk, ditunggu kunjungan baliknya ya :)
iya. lompat batu emang pernah jadi ikon mata uang. hehe.
Deleteoke gan
lu pedhofil bro, kahaha, memang Indonesia punya ekosisma, apa sih eh eksotisme ribet lidah gw. contohnya aja Nias gw pernah juga kesana *dalam mimpi* banyak masih tempat tempat yang heritage, keren, hati hati aja tempatyang punya nilai budaya direbut ama pemerintah
ReplyDeletepedofil dengkulmu -_-.
Deletesemoga sih setelah direbut, ya dilestarikan
BAAAANG.. AJAK AKU KE NIAS, BAAAANG! :'( *enggak selo*
ReplyDeleteSerius deh cakep-cakep banget sik di sana? Aku jadi makin mupeng iniiih.. :(
atur rencana deh kapan mau kesana. haha
DeleteSerius atau enggak nih? :P
Deleteserius dong
DeleteHadduh bikin envy aja kakak :D
ReplyDeleteDasar jomblo, gak ada pacar pohonpun jadi. romantis banget lo kak :D
ini mujinya kebangetan banget.
Deleteindah sekali pemandangan yang disajikan dipantai nias ini ya kang, jadi pengn menginjakan kaki disana :D
ReplyDeletesilakan kang. pasti diterima dengan hangat kok
DeleteYang namanya pantai pasti pemandangannya keren-keren :)
ReplyDeleteGa, Aku Envy padamu~~~
ReplyDeleteIya potensi pariwisata Indonesia mah banyak. Semoga yaa pemerintah mau mengelola dengan baik.
Kalo ke Nias ajak-ajak donh, gaaaaaa~~~
Paling jauh ke daerah sumatra ke palembang doang
ReplyDeleteNias bagus nih
kalo gue kesitu abang jadi tour guide nya ya wkwkwk :D
Gilaaaa man alamnya peuuucah banget, gue wajib banget main ke Nias!
ReplyDeleteBy the way, itu lo lagi kimpoi sama batang pohon pisang kenapa pada di foto? Hahahaha
Wah jadi ngiri gue gara-gara postingan ini, semoga seberuntung lo yah bisa dapet kesempatan maen ke Nias ;)
ReplyDeleteMenaklukan pohon kelapa saja kau tak bisa gmn mau naklukan hati cewek zizizizizzi
ReplyDeletejadi pengen ke sumatera nih,,, apalagi belum pernah sama sekali ke sumatera
ReplyDelete