Friday, January 16, 2015

Eksotisme Pantai Nias

Ini masih cerita tentang perjalanan ke pulau Nias. Kemarin kan aku udah cerita ketika jalan-jalan ke museum. Sekarang, aku akan bercerita tentang beberapa hal lagi yang menarik dari pulau Nias.

Di pulau Nias masih banyak pepohonan, didominasi sama pohon kelapa dan pinus. Jadi, udaranya masih segar banget. Polusi cahaya juga belum parah banget, bintang-gemintang masih bisa diamati dengan mata telanjang. Lautan bintang. Keren deh pokoknya. Asik banget kalau mau kemah. Kamu bisa liatin rasi bintang, siapa tau liat bintang jatuh, dan kamu bisa minta jodoh.

Tapi, aku sih lebih suka main-main ke pantai. Pantai disini masih bersih, belum kotor karena belum terlalu sering terjamah oleh manusia. Pasirnya putih, lautnya biru, transparan lagi. Sambil minum kelapa muda. Wah, asik banget deh. Kadang kamu boleh menumpang di perahu nelayan untuk ikut mereka mancing di laut.
Pantainya disini ada banyak. Cuma karena jaraknya lumayan jauh dari rumah, aku cuma jalan-jalan ke dua pantai aja.

Yang pertama aku jalan ke Pantai Charlita. Gini nih penampakannya kayak di foto. Pantai ini terletak di arah Nias Utara, kira-kira setengah jam kalau naik motor. Jalan menuju pantainya udah bagus kok, tapi hati-hati ya jangan ngebut. Soalnya di beberapa ruas jalan, di samping jalan itu yaaa laut. Kalau kamu jatuh ke bawah, siap-siap aja deh jumpa sama Mr. Krab.

agak mendung


Selain itu, semuanya asik. Udara masih segar. Menikmati pemandangan adalah hal yang wajib kamu lakukan. Melihat rumah penduduk yang sebagian masih terbuat dari kayu, mengamati aktivitas mereka, dan masih banyak lagi.

Oh ya, jangan khawatir tersesat. Ada plang jalan kok yang menunjukkan Pantai Charlita ada di sebelah mana. Biasanya, di sebelahnya ada gerombolan kerbau yang akan menyambut kamu. Mereka emang sering merumput di sekitar situ. Tapi kamu gak usah deh naik ke punggung kerbau sambil nyanyi, “aku adalah anak gembala.... Selalu riang serta gembira.....”

Nggak usah segitu noraknya deh.

Main-main di pantai ini asik. Ada pondok-pondok juga. Cocok untuk kamu yang bawa pasangan. Kalau lapar, tenang aja, ada kantin yang menyediakan berbagai jenis hidangan laut atau hidangan biasa. Pantainya luaass banget, kamu bisa main sepakbola sepuasnya deh, tanpa takut kaki akan terluka oleh sesuatu. Pasirnya lembut kok.

tuh. luas kan.

Sehabis capek main bola, tinggal nyebur aja deh ke laut. Ciprat-cipratan. Kejar-kejaran. Peluk-pelukan. Ya gitu deh. Aktivitas orang pacaran. Jomblo mah liatin aja dari tepi pantai -_-.

yang bawa pacar udah gua usir.


Pantai yang kedua adalah Pantai Baloho. Gak yakin juga sih ini nama pantainya bener apa kagak. Anggap aja bener deh. Pantai ini terletak di Nias Selatan, dimana pantai di Nias Selatan itu ombaknya cenderung gede. Perjalanan menuju pantai ini memakan waktu sekitar dua setengah jam. Tapi kamu gak bakalan bosan kok, pemandangan indah sudah siap untuk memanjakan mata.

Kadang kamu dapat pemandangan dari atas gunung, kadang dapat pemandangan dari tepi pantai. Kamu bisa menyaksikan sendiri gimana kerennya pantai Nias Selatan dengan ombaknya yang menggoda para surfer. Nias Selatan emang udah jadi spot surfing yang dikenal dunia. Tapi, kamu harus tetap hati-hati, soalnya ada beberapa ruas jalan yang rusak. Daripada perjalanan kamu terganggu, lebih baik santai aja bawa kendaraannya.

Nah, kalau udah sampe di pantai, semua kepenatan perjalanan akan terbayar lunas. Pemandangan tenang nan agung dari pantai akan menyambut kamu. Birunya laut benar-benar terasa. Beniiinng banget. Pacar kamu kalah deh beningnya. Aroma laut yang memabukkan, semilir angin yang memainkan rambut, deburan ombak kejar-mengejar. Bisa buat kamu sejenak melupakan masalah di hidup. Silakan nikmati sensasinya.


Keponakan. Entah kenapa awannya gitu


sama keponakan

Oh ya, pantainya belum terlalu padat oleh manusia kok. Jadi kamu bisa puas-puas menikmati pantai tanpa takut harus nyenggol orang. Di sekitar pantai, ada pohon kelapa yang tumbuhnya agak miring. Boleh deh kamu coba-coba naik. Tapi hati-hati ya, kelihatannya emang mudah. Tapi percayalah, itu susah banget. Aku udah membuktikannya.



susah men

Jomblo mah gini aja gayanya  :')

Satu lagi. Berkunjung ke Nias Selatan gak akan lengkap kalau gak pergi ke Desa Bawamataluo. Dalam bahasa Indonesia, artinya adalah Desa Matahari Terbit. Desa ini letaknya tinggi banget. Sekitar (xxx meter dari permukaan laut). Untuk mencapai desa ini kamu harus naik tangga yang lumayan bikin ngos-ngosan. Tapi kalau udah sampai di atas.... taraaaa. Pemandangan indah akan menyambut.



Patung Naga. Penjaga di tangga bawah


Kamu bisa melihat pantai di sebelah sana, rumah penduduk di sebelah situ. Sensasinya kayak mendarat di puncak dunia. Di desa adat ini, rumah penduduknya masih berupa rumah adat, yang menggunakan tiang penyangga yang diameternya luar biasa gede, dan dibangun tanpa menggunakan satu buah paku. Entah bagaimana mereka dulu membangunnya, aku juga heran. Kayu itu  disusun seperti puzzle yang saling merekatkan. Dan karya arsitektur itu masih bertahan hingga kini. Keren.

Kamera gak memadai.


Disini jugalah tempat dilaksanakannya lompat batu yang melegenda. Kalau kamu mau menyaksikan lompat batunya, kamu harus bayar para pelompatnya sekitar 300 ribu untuk satu kali lompatan. Yah, harga mahal emang setara dengan resikonya. Kalau kamu mau nyoba silakan. Asal selangkangan kamu dilapisi pake berlian dulu.


Ayo ayo siapa berani?

Kehidupan masyarakat di sana emang masih tradisional. Dan jangan coba-coba bersikap tidak sopan ya. Jagalah sopan santun, supaya kamu bisa pulang dengan kepala yang masih menyambung di badan. Ohya, masyarakat Nias kuno dulu gemar banget memotong kepala orang. So, be careful. Hahaha.

Gini nih kampung adatnya


Kerajinan tangan merupakan salah satu mata pencaharian disini. Kamu bisa beli deh gelang-gelang unik khas Nias. Atau membeli ukiran-ukiran berseni tinggi. Kan keren kalau dipajang di rumah atau dijadikan oleh-oleh.

Nah. Gitu deh perjalananku ketika liburan di Nias. Silakan deh kamu juga eksplor Nias. Untuk memuaskan jiwa petualang. Tapi bawa guide ya, biar kamu gak nyasar.

Masih banyak lagi potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dari pulau Nias. Seandainya pemerintah daerah mau mempekerjakan blogger kayak aku di bidang pariwisata, pasti udah banyak deh pemasukan untuk daerah. Semoga ada yang bekerja di bidang pemerintahan di Nias yang membaca ini. 

Oleh oleh senja dari Nias.


Sekian artikel kali ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Daah.

Salam Asal.



33 comments:

  1. Jadi kepengen cepat2 balik ke nias :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. tarif roaming

      kampung nya nias yah ??? friska beruntung, kampung oke gitu :D
      salam kenal yah :)
      blogwalking blogger makassar

      Delete
    2. Pulau Nias bagus juga ya,,,, baru tahu ada pantai bagus seperti itu, Anna gilbert uda pernah juga ya berkunjung kesitu

      private villa di bali
      Tekno network

      Delete
  2. Bener, nih. Pemandangannya indah dan wow banget. :D

    ReplyDelete
  3. kece banget deh lu bro. ASLI! :))
    coba lompat batu dong tuh di nias

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah gua emang kece bro. haha.
      lo aja deh ya yg nyobain. masih sayang titit nih gua

      Delete
  4. Senja dari Nias, benar-benar menggoda :D

    Salam kenal (tandapetik.com)

    ReplyDelete
  5. Lo manjatin pohon kelapa keliatan bener jomblonya. Haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah capek manjat hati adek tu, Kak. jadi pohon kelapa aja deh

      Delete
  6. Waaah, asyik banget bisa eksplor Nias. Tulisannya informatif dan bikin semakin pengen kesana...
    Lihat foto batu itu jadi ingat sama uang Rp 1000 kertas masa SD hehe :)

    Oh iya, kalau lagi ga sibuk, ditunggu kunjungan baliknya ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. lompat batu emang pernah jadi ikon mata uang. hehe.
      oke gan

      Delete
  7. lu pedhofil bro, kahaha, memang Indonesia punya ekosisma, apa sih eh eksotisme ribet lidah gw. contohnya aja Nias gw pernah juga kesana *dalam mimpi* banyak masih tempat tempat yang heritage, keren, hati hati aja tempatyang punya nilai budaya direbut ama pemerintah

    ReplyDelete
    Replies
    1. pedofil dengkulmu -_-.
      semoga sih setelah direbut, ya dilestarikan

      Delete
  8. BAAAANG.. AJAK AKU KE NIAS, BAAAANG! :'( *enggak selo*

    Serius deh cakep-cakep banget sik di sana? Aku jadi makin mupeng iniiih.. :(

    ReplyDelete
  9. Hadduh bikin envy aja kakak :D

    Dasar jomblo, gak ada pacar pohonpun jadi. romantis banget lo kak :D

    ReplyDelete
  10. indah sekali pemandangan yang disajikan dipantai nias ini ya kang, jadi pengn menginjakan kaki disana :D

    ReplyDelete
  11. Yang namanya pantai pasti pemandangannya keren-keren :)

    ReplyDelete
  12. Ga, Aku Envy padamu~~~

    Iya potensi pariwisata Indonesia mah banyak. Semoga yaa pemerintah mau mengelola dengan baik.

    Kalo ke Nias ajak-ajak donh, gaaaaaa~~~

    ReplyDelete
  13. Paling jauh ke daerah sumatra ke palembang doang
    Nias bagus nih
    kalo gue kesitu abang jadi tour guide nya ya wkwkwk :D

    ReplyDelete
  14. Gilaaaa man alamnya peuuucah banget, gue wajib banget main ke Nias!
    By the way, itu lo lagi kimpoi sama batang pohon pisang kenapa pada di foto? Hahahaha

    ReplyDelete
  15. Wah jadi ngiri gue gara-gara postingan ini, semoga seberuntung lo yah bisa dapet kesempatan maen ke Nias ;)

    ReplyDelete
  16. Menaklukan pohon kelapa saja kau tak bisa gmn mau naklukan hati cewek zizizizizzi

    ReplyDelete
  17. jadi pengen ke sumatera nih,,, apalagi belum pernah sama sekali ke sumatera

    ReplyDelete

Berkomentarlah sebelum berkomentar itu diharamkan